MASOHI, Siwalimanews – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah, mensinyalir titik kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Maluku tengah makin bertambah.

Tercatat sedikitnya 11 titik api yang tersebar di wilayah Seram Utara, yang meliputi empat kecamatan terbakar.

Kepala BPBD Kabupaten Maluku Tengah Bob Rahmat menegaskan, 11 titik api yang membakar hutan dan lahan di wilayah Seram Utara sampai dengan saat ini masih belum berhasil dipadamkan, padahal segala daya dan upaya pemadaman sudah dilakukan.

“Iya benar sudah kurang lebih 11 titik yang terbakar di seluruh wilayah Seram Utara, dengan luas mencapai ratusan hektar. Upaya pemadaman yang dilakukan secara manual sampai sekarang terus dilakukan,” tandas Rahmat kepada Siwalimanews di Masohi, Kamis (19/9).

Dia menyebutkan 11 titik api yang terus meluas itu berada di wilayah Seram Utara Barat, Seram Utara, Seram Utara Timur Kobi dan Kecamatan Seram Utara Timur Seti.

Baca Juga: Rumkital dr FX Suharrdjo Terima Mahasiswa Hein Namotemo

“Jadi semua wilayah Seram Utara. ada di kilo meter 5 Desa Saleman, Kecamatan Seram Utara Barat, kemudian petuanan Negeri Horale, Negeri Rumahwey, Negeri Latea dan beberapa titik lainnya di wilayah Seram Utara Barat. Saat ini titik api juga mulai membakar hutan dan lahan di petuanan negeri Kobi Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, kemudian sebagain wilayah Kecamatan Seram Utara dan Seram Utara Timur Seti. Tentu ini sangat menyulitkan dan dan dibutuhkan perhatian semua pihak,” jelasnya.

Rahmat menambahkan kesulitan pemadaman api akibat topografi wilayah yang curam dan sulit serta kondisi angin yang terus berhembus dengan cepat.

“Kita sedang sibuk memadamkan satu titik di wilayah Seram Utara Barat. Kini muncul lagi titik api di wilayah Kobi, ini tentu sangat menyulitkan. belum lagi topografi wilayah yang curam dan sulit yang mengakibatkan alat pemadaman tidak mampu menjangkau wilayah tersebut. Belum selesai satu wilayah lain,sudah muncul lagi api baru di wilayah lain,” terangnya.

Dia menambahkan saat ini pihaknya bersama masyarakat,aparat TNI dan Polri terus berada di lapangan untuk memadamkan api.

“Kita terus berupaya,meski tidak akan mampu memadamkan api yang ada saat ini akan tetapi kita tetap sigap untuk masalah ini,” jelasnya.

Rahmat yang di dampingi sejumlah Kabid Kesiap Siagan Zeth Sahalessy dan Kabid Darurat dan Logistik, Syahriel Tuakia menegaskan saat ini hanya alam yang bisa memadamkan api yang terus meluas itu.

“Hanya alam yang mampu memadamkan api yang terus meluas dan membakar lahan hutan dan lahan gambut itu. kami berharap adanya hujan yang cukup,agar api yang terus meluas ini dapat padam. tanpa ini api akan terus meluas dan terus membakar hutan di wilayah seram utara yang sedang dan terus berlangsung sampai sekarang ini. Meski demikian upaya pemadaman akan tetap dilakukan meskipun sulit untuk memadamkan api di 11 titik serta titik baru yang mungkin saja akan terjadi dalam kondisi yang ada sekarang,” tukasnya. (S-36)