AMBON, Siwalimanews – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional Letjen TNI Suharyanto memastikan, seluruh kerusakan rumah warga maupun fasilitas umum akibat gempa dengan magnitudo 7,9 SR yang melanda Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya akan ditanggung pemerintah pusat.

Kepastian ini disampaikan Suharyanto dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana yang dilakukan bersama Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno, Kapolda Irjen Lotaria Latif, Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa di ruang VVIP Bandara Internasional Pattimura Ambon, Kamis (12/1).

Suharyanto menjelaskan, pasca gempa tersebut terjadi kerusakan yang cukup parah terhadap infrastruktur, baik rumah warga maupun fasilitas publik seperti puskesmas, gedung sekolah dan tempat ibadah, baik yang bersifat ringan, sedang dan berat.

Terhadap seluruh kerusakan infrastruktur yang terjadi akibat bencana ini tentunya akan ditanggulangi oleh pemerintah pusat sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Kita yakinkan bahwa nanti rumah-rumah yang rusak, infrastruktur baik di KKT maupun di MBD akan diperbaiki oleh pemerintah sama seperti daerah lain yang baru saja terjadi gempa besar seperti di Cianjur,” ucap Suharyanto.

Baca Juga: Komisi III akan Turun Lihat Proyek Jembatan Dian Pulau-Tettoat

Dijelaskan, sesuai dengan aturan, maka untuk rumah warga yang bersifat rusak berat oleh pemerintah pusat dibantu sebesar Rp60 juta, untuk rusak sedang Rp30 juta dan untuk yang rusak ringan Rp15 juta.

Suharyanto pun meminta masyarakat terdampak untuk tidak perlu khawatir dengan rumah mereka yang telah mengalami kerusakan, namun harus lebih fokus pada pemulihan pasca gempa.(S-20)