AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi intensitas hujan di Pulau Ambon dan sekitarnya untuk beberapa hari kedepan masih sangat tinggi.

Untuk itu, masyarakat dihimbau agar waspada terhadap dampak yang bakal terjadi akibat tingginya intesitas hujan.

“Kita himbau masyarakat untuk waspada dengan mengeluarkan peringatan dini yang berlaku mulai hari ini Senin (28/6) hingga Rabu (30/6),” tandas Prekirawan BMKG Johannis Steven K dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Senin (28/6).

Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat  pada Senin (28/6) berpeluang terjadi di Kota Ambon, Kota Tual, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Buru Selatan, Seram Bagian Timur dan Kabupaten Maluku Tenggara.

Sementara itu pada, Selasa (29/6) hujan lebat berpeluang terjadi di Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Buru Selatan, Seram Bagian Timur dan Kabupaten Maluku Tenggara.

Baca Juga: Studi Banding Tenaga Medis RSUD ke Bekasi Bawa Petaka

Hal yang sama juga akan terjadi pada Rabu (30/6), berpeluang terjadi di Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat dan Kabupaten Buru Selatan.

Selain itu, juga wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat dapat disertai kilat /Petir dan angin kencang sesaat  untuk Seni (28/6) berpeluang terjadi di Kota Ambon, Maluku Tengah dan Buru Selatan.

“Untuk Selasa (29/6) hanya terjadi di Kabupaten Buru Selatan. Sementara untuk Rabu (30/6) berpeluang terjadi di Kota Ambon, Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat,” rincinya.

Berdasarkan analisa pola angin lapisan atas, tidak menunjukan pola yang signifikan, khususnya pada wilayah Maluku. untuk gelombang tropis Kelvin Wave terpantau aktif hingga 2 hari kedepan pada wilayah Maluku.

Anomali suhu permukaan laut di wilayah Maluku untuk 1 minggu terakhir menunjukkan keadaan yang normal hingga menghangat yakni berkisar antara 0.5- 2.5°C yang mengindikasikan adanya tambahan suplai uap air, khususnya pada wilayah Laut Banda, Laut Seram dan Perairan Kei.

“Kelembaban udara lapisan 850-700 mb juga menunjukan keadaan yang normal hingga basah berkisar antara (70%-90%). Kondisi tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan awan-awan hujan, khususnya pada wilayah Pulau Seram, Ambon dan Buru akan cukup bertumbuh,” jelasnya. (S-51)