AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Maritim Ambon meminta masyarakat untuk waspadai gelombang tinggi yang terjadi disejumlah perairan di Maluku dan angin kencang.

Gelombang dengan ketinggian 1,25-2,50 meter (sedang) berpe­luang terjadi di laut Seram Bagian Barat, perairan Buru, perairan Pulau Ambon dan Pulau Lease, perairan Selatan Seram, laut Banda, per­airan Sermata -Leti, perairan babar, perairan Tanimbar, laut Arafuru bagian barat dan tengah.

Kepala BMKG Stasiun Meteo­rologi Maritim Ambon, Ashar mengatakan peringatan dini gelombang tinggi berlaku pada 1-2 Maret. Hal ini diakibatkan  terdapat Siklon Tropis Marian di Samuda Hindia Barat Daya Lampung yang berdampak pada ketinggian gelombang di Samudra Hindia Barat Daya Lampung dan Seiatan Banten.

Sementara pola angin di wilayah lndonesia bagian barat pada umumnya bergerak dari Barat Laut Timur dengan kecepatan angin ber­kisar 5- 20 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya Barat Laut dengan kecepatan angn berkisar 5-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar bagian selatan, laut Flores, Teluk Bone, Laut Banda bagian barat dan Merauke. Kondis ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Baca Juga: Wamen Tinjau Pembangunan Kantor Pertanahan

Karena itu, ia berharap kepada seluruh masyarakat atau nelayan memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Ia juga mengingatkan untuk perahu nelayan dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas 1,25 meter. Untuk kapal tongkang dilarang berlayar dimana kecepatan angin diatas 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter

“Sedangkan kapal ferry dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang diatas 2,5 meter, sementara kapal ukuran besar seperti kapal kargo/ kapal pesiar dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diatas 4, 0 meter,” ingatnya.

Ia meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada.(S-51)