AMBON, Siwalimanews – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional melakukan sosialisasi tentang percepatan pencegahan stunting yang digelar dalam satu kegiatan bertajuk Ngobrol Bareng Jurnalis yang dilaksanakan secara virtual.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo dalam kegiatan itu mengaku, ibu yang bertubuh pendek akan berpotensi melahirkan anak yang mengalami stunting.

“Ibu-ibu yang pendek mempunyai potensi melahirkan anak yang pendek,” ungkap Hasto dalam kegiatan itu yang juga diikuti Siwalimanews secara virtual, Selasa(9/3).

Menurut Hasto,  seorang perempuan pada usia 15-17 tahun, pertumbuhan tulang mereka masih akan bertambah panjang .

Namun, jika seorang perempuan hamil pada usia 15-17 tahun, maka bertumbuhan tulangnya yang seharusnya masih bertambah panjang, akhirnya tidak lagi.

Baca Juga: 2021, Korban Meninggal Covid tak Lagi Dapat Santunan

“Yang seharusnya kepadatan tulangnya itu harus tambah bagus, akhirnya menjadi keropos atau Osteoporosis,” ujarnya

Sedangkan untuk perempuan yang berusia 50 tahun, tulangnya mudah patah, karena mengalami kondisi osteoporotis. Perempuan itu, bisa tumbuh normal sempurna, dan siap untuk hamil pada umur 20 tahun.

“Kalau hamil kurang dari 20 tahun perempuan masih dalam masa pertumbuhan, tulangnya masih tambah padat, ada yang masih berproses memanjang. Begitu dia hamil kalsium untuk pertumbuhannya akan diambil oleh janin bayi,” tandasnya, (S-51)