AMBON, Siwalimanews – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku, terus berupaya untuk ikut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi, baik secara nasional maupun regional.

Salah satu upaya KPw BI yakni dengan menggelar UMKM Showcase dengan tema “Recover Together, Recover Stronger” yang dipusatkan di Tribun Lapangan Merdeka, Ambon, Jumat (25/2) hingga Sabtu (26/2).

Kegiatan ini secara khusus menitikberatkan pada upaya meningkatkan kelas UMKM di Provinsi Maluku melalui serangkaian kegiatan yaitu talkshow dengan berbagai tema terkait pengembangan UMKM di era digital, peningkatan transaksi penjualan, dan pendampingan kewirausahaan.

Sebagaimana tajuk kegiatan ini, terdapat juga showcase (pameran) 10 UMKM binaan KPw BI Provinsi Maluku.

Selain itu BI melakukan sosialisasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan penggunaan Quick Response Indonesia Standard (ORIS) dalam transaksi sehari-hari.

Kegiatan yang secara resmi dibuka oleh Kepala KPWBI Provinsi Maluku, Bakti Artanta bersama Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Maluku, M. Nasir Kilkoda ini sekaligus juga merupakan kegiatan pendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) bulan Februari 2022 yang diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kepala Perwakilan BI Maluku, Bakti Artanta dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya kegiatan showcase ini, maka BI turut mendukung, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang telah dicanangkan Presiden sejak tahun 2020.

“Tentunya kegiatan ini tidak terlepas dari program pemerintah pusat, yang mana Presiden Joko Widodo yang mencanangkan Ayo Dong Kita Bangga Dengan Buatan Indonesia, yang dikenal dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia sejak Mei 2020,” ucap Bakti.

Kemarin Bank Indonesia melaksanakan kegiatan di Suleweasi selatan dengan BI lainnya.

Semuanya memiliki tujuan yang satu untuk mendukung UMKM supaya benar-benar makin maju.

“BI selalu mendukung kegiatan UMKM agar bisa maju lagi di kanca dunia supaya benar-benar maju ,”ucapnya.

Tujuan digelarnya kegiatan ini kata Bakti, agar UMKM yang ada di wilayah Indonesia, termasuk di Kota Ambon dan Provinsi Maluku pada umumnya, benar-benar naik kelas, kemudian mengenal digitalisasi.

“Prinsipnya UMKM bisa naik penjualan, naik omset dan punya peningkatan kapabilitas untuk go export go internasional maupun go digital,” ujarnya.

Untuk itu, target tahun 2021 Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia sudah berjalan masif, dan akhirnya terjadi peningkatan bagi UMKM, yang meningkat sebesar 105% menjadi 16,4 juta UMKM yang sudah onboarding ke platform e-commerce.

Sementara itu, Sambutan Gubernur Maluku yang dibacakan oleh Kadis Koperasi dan UMKM Nasri Kilkoda menyampaikan terima kasih sekaligus memberikan apresiasi kepda BI yang telah menyelenggarakan kegiatan ini .

“Terima kasih untuk BI yang telah menggelar kegiatan ini sebagai bentuk mensukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,”ucap Kilkoda.

Dirinya pun mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk memanfaatkan dan menggunakan produk dalam negeri dengan kualitasnya tidak kalah termasuk produk potensial di Maluku.

Menurutnya, melalui UMKM Showcase tentunya merupakan upaya untuk memperkenalkan produk-produk Indonesia sehingga dapat di ketahui masyarakat luas yang tentunya akan berdampak terhadap kesejahteraan para pelaku UMKM.

“Saya menghimbau kepada pelaku UMKM untuk terus melakukan pengembangan produk usaha sehingga semakin berkualitas serta mengikuti trend terbaru, “ujarnya.

Bahkan melalui UMKM Showcase kata Kilkoda, produk-produk Indonesia dapat diperkenalkan, sehingga diketahui masyarakat luas, yang tentunya akan berdampak terhadap kesejahteraan para pelaku UMKM itu sendiri.

Dalam kesempatan ini pun KPw BI Provinsi Maluku juga menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia

(PSBI) kepada beberapa pihak. diantaranya PSBI berupa mesin generator set (genset) disalurkan kepada Pondok Pesantren Darussalaam Kamal, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Selanjutnya, disalurkan juga PSBI partisipasi kegiatan vaksinasi massal di daerah-daerah terpencil melalui Yayasan Ina Ama, Kota Ambon.

Terakhir, KPw BI Provinsi Maluku juga menyalurkan PSBI berupa 1.000 buah hand sanitizer kepada masyarakat melalui Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku.

Penyaluran PSBI tersebut merupakan bentuk komitmen KPwBI Provinsi Maluku dalam mendukung upaya percepatan pemulihan kondisi ekonomi di Maluku.

Adapun produk yang dipamerkan, diantaranya herbal, kuliner, kerajinan, fashion, dan produk-produk UMKM unggulan Maluku.

Selain pameran, event ini juga diisi dengan pertunjukan musik, penampilan dari seniman-seniman Maluku, dan berbagai kuis dan games berhadiah.

Ditempat yang sama, 10 UMKM binaan BI terlibat dalam kegiatan UMKM Showcase memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh KPw Bank Indonesia

Salah satu binaan dari BI yaitu CV Breaven yang menjual olahan dari sagu dan kenari, Neny Berhitu yang juga sebagai Owner Natsepa Kenari, menjelaskan tentang produknya yang terdiri dari berbagai olahan sagu dan kenari.

“Untuk olahan sagu kita buat sagu lempeng dan kukis, bagea, dan sarut dari olahan sagu.

Selain itu adapun olahan kenari yang terdiri dari berbagai macam olahan Diantaranya sarut Kanari, Roti Kenari, Makron Kenari rasa coklat, kenari karamel Bar,”ujarnya Neny Berhitu selaku Owner Natsepa Kenari kepada Siwalima di sela-sela kegiatan UMKM Showcase Sabtu (26/2).

Menurutnya sektor UMKM mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan demikian, UMKM dianggap memiliki peran strategis dalam memerangi kemiskinan, dan pengangguran.

Ia berharap kegiatan ini akan terus dilaksanakan sebab selain berperan dalam pertumbuhan pembangunan dan ekonomi, UMKM juga memiliki kontribusi penting dalam mengatasi masalah pengangguran.

Dirinya berharap kegiatan ini akan terus berlanjut guna berkontribusi dalam pemulihan Ekonomi. (S-21)