AMBON, Siwalimanews – Berkembang trend ekonomi dan keuangan syariah ditingkat global maupun nasional saat ini, perlu terus didorong sebagai upaya mendukung perkembangan ekonomi.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Rawindra Ardiansah saat Syariah Local Economi Festival yang berlangsung di MCM, Jumat (19/5)

Festival ini sendiri kata Ardiansah dilaksanakan pada tiga wilayah di Indonesia, termasuk Maluku dengan memberikan dukungan kepada UMKM.

Jadi ini bentuk komitmen BI untuk mengembangkan UMKM dan kegiatan ini juga untuk mendorong potensi dan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia Timur  khususnya di Provinsi Maluku,” terangnya.

Tidak hanya itu BI juga terus mendorong masyarakat menggunakan pembayaran non tunai QRC Indonesian sebagai alat pembayaran gunakan QRIS. “Uang cash tidak berlaku, di ambil minuman pakai QRIS. Supaya kita membiasakan masyarakat gunakan pembayaran non tunai,” terangnya.

Dirinya mengajak masyarakat untuk lebih familiar, lebih berminat menggunakan setiap gambaran pertama QRIS. “Kalau program QRIS, kami melaksanakan untuk terus menerus, setiap minggu, kadang sekolah, instansi, rumah ibadah, masjid, seluruh lapisan masyarakat, kita masuk sosialisasikan dan kita mengajak mereka,” tandasnya.

Pemerintah katanya juga mengajak untuk menyelenggarakan titik pembayaran non tunai. “Harapan kami nanti kebiasaan masyarakat, menggunakan sistem pembayaran non tunai Akan semakin muncul, terbiasa untuk menggunakannya di semua transaksi,” (S-25/Mg-1)