AMBON, Siwalimanews – Sikap Bhabinkamtibmas Negeri Asilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah Bripka Rijal Faisal Ely, patut diacungi jempol.

Bagaimana tidak, dengan bermodalkan uang pribadi miliknya, ia membuat rumpon ikan untuk kelompok masyarakat nelayan.

Aksi terpuji Bhabinkamtibmas yang sehari-hari bertugas di Polsek Leihitu itu, dilakukan semata-mata untuk menjadikan kelompok nelayan yang dibinanya menjadi kelompok nelayan tangguh, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi mereka.

Untuk mencapai hal tersebut, Bripka Rijal diketahui mulai merogoh kocek sejak bulan Mei 2022 lalu untuk proses pembuatan rumpon ikan bagi kelompok masyarakat nelayan yang dibentuknya itu. Rumpon yang dibuat tersebut, sasarannya untuk menampung ikan tuna, ikan cakalang, ikan layar, ikan marlin dan ikan layang.

Hingga saat ini, rumpon yang dikerjakan sudah rampung dan kini telah diturunkan ke laut untuk siap digunakan.

Baca Juga: Komisi II Minta Tim Terpadu Tegas dalam Menata Terminal

Bripka Risal mengaku, optimis rumpon yang dibuatnya bersama masyarakat dapat meningkatkan ekonomi di daerah tersebut.

“Kelompok nelayan tangguh yang dibentuk adalah masyarakat Asilulu dengan mata pencahariannya di laut, dengan harapan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di negeri ini,”ungkap Rijal, dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Sabtu (30/7).

Ia mengaku, rumpon ikan ini dikerjakan sendiri oleh seluruh masyarakat nelayan Asilulu, sementara sumber dananya untuk membeli material berasal dari kantong pribadinya.

“Yang mengerjakan swadaya seluruh masyarakat nelayan sehingga biaya pekerjaan bisa ditekan, kalau yang saya bantu material rumpon dan tali,” ucapnya.

Menurut Rijal, dengan kondisi cuaca yang buruk saat ini, membuat operasional rumpon yang kini sudah selesai dikerjakan belum dapat berjalan. Rumpon ini baru akan mulai difungsikan, setelah kondisi cuaca mulai bersahabat.

“Rumpon sudah jadi dan sudah diturunkan ke laut, tapi karena lagi musim ombak besar, makanya ditarik ke darat lagi menunggu cuaca membaik baru diturunkan kembali ke laut,” jelasnya. (S-10)