DOBO, Siwalimanews – Bupati Kepulauan Aru Johan Gonga mengeluhkan kepada pemerintah provinsi, kalau sampai saat ini belum semua wilayahnya memiliki stasiun pemancar atas base transceiver station (BTS).

Jumlah stasium pemancar di bumi Jargaria sebanyak 121 unit yang tersebar di 117 desa. Yang terdiri dari 24 unit BTS milik Telkomsel, 2 unit BTS Merah Putih dan 95 unit BTS Bakti.

“Pembangunan infrastruktur dan konektifitas melalui jaringan telekomunikasi dihampir sebagian besar wilayah Aru. Kami sedang upayakan hingga Pulau-pulau kecil terluar, harus dibangun tower,” kata bupati ketika membuka forum OPD Diskominfo se-Maluku, di gedung Kesenian Sita Kena Dobo, Rabu (29/3).

Menurutnya dengan perkembangan teknologi keterbukaan informasi semakin hari mengalami desakan yang cukup signifikan seiring dengan tuntutan globalisasi saat ini.

“Jadi upaya peningkatan layanan publik yang berbasis elektronik di era digitalisasi, sangat dibutuhkan konektivitas melalui jaringan telekomunikasi,” tegasnya.

Baca Juga: Pengentasan Kemiskinan Jadi Fokus Pembangunan 2024

Dirinya mengaku berdasarkan Perpres Nomor: 9 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, menjadi upaya untuk menghasilkan kebijakan yang tepat dengan data yang valid dan akurat.

Untuk itu guna mengimplemen­tasikan amanat Perpres tersebut, Pemda Aru telah melakukan studi tiru di Kabupaten Jembrana Bali.

“Semuanya ini kami laksanakan guna mewujudkan pelaksanaan Aru Satu Data,” katanya.

Dirinya berharap dengan pelaksanaan kegiatan ini bisa menghasilkan program kerja yang cemerlang sekaligus evaluasi program.

Sementara itu, Kadis Kominfo. Titus Renwarin dalam sambutan mengaku membawa tiga poin penting gubernur yakni pertama ia mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

Kedua  ia berharap seluruh jajaran bupati kabupaten kota se-Maluku untuk mensinkronkan program kegiatan Diskominso dalam penguatan jaringan telekomunikasi dan ketiga ia berharap forum ini menjadi forum berbagi pengalaman. (S-11)