SAUMLAKI, Siwalimanews – Pemilik SPBU di Kota Saumlaki, Kabupaten Tanimbar Agustinus Theodorus akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggannya, lantaran adanya temuan bahan bakar minyak yang dijual di SPBU miliknya bercampur air.

Kepada Siwalimanews Theodorus menjelaskan, bahwa bercampurnya air dengan BBM bukan disengaja, namun karena akibat curah hujan cukup deras melanda Kota Saumlaki hampir sepakan lamanya mengakibatkan kebocoran pada penampungan BBM dalam tanah sehingga tercampur air.

Namun dirinya sebagai pemilik SPBU tidak melepas tanggungjawab dari masalah yang terjadi.

“Sebetulnya kami juga baru tahu bahwa minyak bercampur air saat masyarakat dengan mobilnya mengisi BBM yang mengakibatkan busi mesin terganggu. Setelah kami bersama pihak Pertamina melakukan sonding didapati ada air dalam tangki BBM tersebut,” ucapnya.

Mengetahui akan hal itu kata Theodorus, pihaknya langsung memperbaiki bagian penutup yang mengalami kebocoran. Pihaknya juga sudah diperintahkan oleh Pertamina untuk melakukan ganti rugi dan pihaknya juga telah melakukan hal itu.

Baca Juga: Baliho Dicuri, PSI Bursel Lapor Polisi

“Kami juga minta maaf atas kejadian yang terjadi, namun sejujurnya bukan kelalaian namun akibat curah hujan dalam kurun waktu satu minggu ini, untuk itu kami sekali lagi minta maaf,” tuturnya.

Sementara itu Manager Fuel Terminal Pertamina Cabang Saumlaki M Ali Hakka menambahkan, ketika pihaknya menerima laporan masyarakat terkait adanya BBM jenis Partalite yang tercampur air di SPBU Lintas Yamdena Milik Agus Tiodorus membuat pihaknya langsung melakukan pemeriksaan di lokasi dimaksud.

“Insiden BBM tercampur air di SPBU milik Agus Theodorus itu terjadi karena cura hujan yang begitu intens dalam kurun waktu beberapa hari ini. Endapan air ini diduga akibat adanya rembesan dari manhole yang berada di bagian atas tangki pendam di SPBU,” ujarnya.

Nantinya sekitar pukul 17.00 WIT, tim Pertamina bersama dengan pemilik SPBU melakukan pengurasan dan ditemukan adanya air sekitar 2 cm. namun itu sudah dikeluarkan. Kejadian ini, bukan unsur kesengajaan, namun langkah yang diambil Pertamina yakni melakukan pemblokiran sementara terhadap dua tangki tersebut, sehingga BBM dalam tangki ini tidak dijual.

“Pertamina juga meminta pemilik SPBU untuk mengganti semua kerugian warga dialami oleh pelanggan akibat insiden ini. Jadi mulai dari ongkos service kendaraan hingga BBM semuanya diganti oleh SPBU,” jelasnya.(S-26)