DOBO, Siwalimanews – Puluhan rumah warga di Desa Warabal, Kecamatan Aru Tengah Selatan mengalami kerusakan akibat dihantam banjir rob disertai angin kencang.

Informasi yang dihimpun Siwalimanews anggoat polisi yang melakukan pengaman di Pulau Penambulai tepatnya di pospol Perusahaan KAFI menjelaskan, terdapat sedikitnya 21 rumah yang mengalami kerusakan akibat dihantam banjir rob.

Akibat kejadian tersebut, warga yang rumahnya mengalami kerusakan terpaksa mengungsi ke tempat yang jauh dari tepian pantai.

Kepala BPBD Aru Berthy Imuly saat dikonfirmasi Siwalimanews di Kantor Bupati, Senin (18/7) mengaku, tim BPBD Aru dan Dinsos sudah turun ke lokasi untuk mengecek kondisi di sana pasca banjir rob di Pulau Panambulai, teruatama di Desa Warabal dan itu akan dilaporkan ke bupati hari ini.

“Dari hasil yang kita terima, benar ada 21 unit rumah warga yang alami kerusakan, namun alami kerusakan ringan,” ungkapnya.

Baca Juga: Ajudan Gubernur Kembali Dilaporkan ke Propam

Terkait dengan bantuan, memang sampai saat ini belum ada bantuan yang disalurkan ke sana, karena kondisi alam tidak memungkinkan dimana angin dan ombak sangat tinggi. Selain itu, untuk penanganannya pihaknya secara terpadu akan membicarakannya bersama pemda, karena satu-satunya jalan adalah merelokasikan warga disana ke daerah aman yang jauh dari tepian pantai.

Masalah relokasi ini harus dibicarakan secara terpadu bersama, karena takutnya bersentuhan dengan masalah adat di sana. Dari berbagai dokumentasi, talud pengaman pantai di sana sudah hancur, dan kondisinya sudah tidak mungkin lagi untuk menahan ombak, apa lagi disertai angin kencang.

“Untuk itu, satu-satunya jalan keluar yakni kita akan merelokasi waga di sana di tempat yang baru,” tuturnya. (S-11)