AMBON, Siwalimanews – Komisi I DPRD Kota Ambon menggelar rapat kerja bersama organisasi perangkat daerah (OPD) mitra terkait.

Raker yang berlangsung di ruang sidang utama Baileo Rakyat Belakang Soya, Kamis (2/6) ini bertujuan untuk membahas penyerapan anggaran setiap OPD mitra pada triwulan I.

Adapun OPD mitra yang hadir dalam rakaer tersebut yakni Dinas Pariwisata, Bagian Kesra, Bagian Keuangan dan Aset Daerah, Badan Penanggulangan Bencana, dan Dinas Kesehatan serta sejumlah OPD lainnya.

Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon Jafri Taihuttu usai rapat tersebut mengatakan, dari hasil rapat itu diketahui, penyerapan anggaran maksimal per triwulan I 2022, baru dilakukan dua OPD yakni Kesra dan Dinas Kesehatan.

Sementara untuk OPD lainnya, sudah berjalan, namun lebih kepada belanja rutin, termasuk gaji pegawai.

Baca Juga: DPRD Minta Penjabat Walikota Rombak Birokrasi

“Jadi rapat ini, kita mau cek dan ricek soal penyerapan anggaran triwulan I dari seluruh OPD mitra, termasuk 5 Camat. Dan yang baru jalan untuk penyerapan anggaran triwulan I itu ada pada Kesra dan Dinkes yang lain itu belum, masih berpusat pada pos belanja rutin dan gaji ASN,” ungkap Jafri.

Untuk itu kata Jafri, komisi akan menjadikan ini sebagai bahan evaluasi, sekaligus referensi untuk mengawal dan akan membuat evaluasi, sehingga semuanya bisa berjalan secara baik

“Semuanya jalan penyerapannya, tapi terbanyak penyerapan untuk belanja rutin. Semua, di Kecamatan juga, dan Dinas Pariwisata. Namun yang maksimal penyerapannya itu di Kesra soal dana-dana sosial dan untuk Dinkes penyerapannya menurun, sebab covid sudah menurun,” ucapnya.

Sedangkan terkait persoalan pada OPD lain, seperti Badan Bencana, serta lainnya, lagi-lagi soal kondisi keuangan pemkot.

“Berikut, banyak anggota DPRD memberi atensi soal pemelihan kades dan raja definitif dan soal ini pekan depan kita akan undang Kabag Pemerintahan, asisten I serta 5 Camat termasuk pihak saniri dan penjabar raja, ini penting agar pelayanan publik juga berjalan secara baik,” janji Jafri.

Selain itu, dalam rapat tadi juga dibahas terkait penambahan kursi DPRD dari 35 menjadi 40 kursi, dengan demikian jumlah penduduk di Kota Ambon harus 400 ribu. Walaupun saat ini jumlah penduduk masih bertengger diangka 380 sekian ribu.

Oleh sebab itu, dengan sisa waktu berapa tahun sebelum pemilu nanti, pihaknya akan lebih banyak intens melakukan rapat koordinasi dengan Disdukcapil sekaligus melibatkan para camat, raja dan lurah serta dinkes terkait angka kelahiran yang segera didaftarkan.

“Ini jadi perjuangan bersama, maka dinkes juga akan fokus ke setiap rumah sakit untuk mendata sejkaligus mendaftarkan kelahiran bayi, sehingga dapat mencapai angka 400 ribu penduduk,” tandas Jafri.

Sementara menyangkut mahasiswa Ambon yang akan hijrah ke luar tambah Jafri, itu juga akan berpengaruh, walaupun ada urbanisasi, termasuk pegawai yang akan pindah tempat, itu juga akan dibahas nanti.(Mg-1)