DOBO, Siwalimanews – Patroli PPKM di Kota Dobo diwarnai aksi kekerasan petugas terhadap warga masyarakat

Aksi kekerasan ini terjadi saat petugas gabungan dari Satuan Pol PP Aru dengan Koramil 1503-03 Dobo, Senin malam (26/7) di kampung Jawa yang merupakan tempat lokalisasi.

Berdasarkan data dan informasi yang dihimpun Siwalima di lokasi kejadian, ketika petugas patroli tiba kampung Jawa dan menuju ke karoke Sejahtera.

Namun, karena pintunya tertutup, salah anggota Sat Pol PP, M Nomay menendang pintu berulang-ulang kali dan teriak untuk cepat buka, namun jawaban dari dalam, bahwa pintunya terkunci dan kuncinya di pegang Arly (opreter) dan sementara ke kota.

Namun, lagi-lagi Nomay menendang pintu dan teriak suruh para pramuria telpon Arly.

Baca Juga: PLN Berkomitmen Perkuat Layanan Digital

Ketika Arly tiba di depan karoke, salah petugas langsung menyuruh tiarap di atas lantai depan karoke dan menyuruhnya guling sambil melakukan tendang ke tubuh Arly sebanyak tiga kali dan membuatnya kesakitan.

Sementara itu korban kekerasan, Arly ketika dimintai keterangan dirinya mengaku kaget, karena baru tiba setelah di telpon pramuria.

Dikatakan, pertama saya di tempeleng dua kali, kemudian di suruh guling di atas lantai dan di tendang tiga kali yang mengena badan dan leher

Setelah di suruh berdiri kembali lagi saya di tendang dari dada yang membuat rasa sakit sekali.

Sementara itu, pemilik karoke Sejahtera, Edy mengaku masalah tersebut sudah di laporkan ke pihak POM Dobo, dan di anjurkan agar Arly di lakukan visum.

Selain itu, seluruh tempat usaha karoke di kampung Jawa di instruksikan tutup selama PPKM, namun ketika tutup, petugas suruh buka dan lakukan pemeriksaan hingga dalam kamar-kamar pramuria.

Terkait kejadian tersebut, Bupati Aru Johan Gonga selaku Ketua Tim Gugus Aru ketika dikonfirmasi tidak di kantor karena sementara lakukan perjalanan ke desa Tasinwaha Kecamatan Aru utara.

Begitu pun ketika melalui pesan WhatsApp tidak dibalas hingga berita ini dikorankan. (S-25).