AMBON, Siwalimanews – Ketua Majelis Jemaat GPM Kategorial Polri Teratai Kasih, Pendeta Steven Atihuta, mengajak seluruh jemaat untuk terus membangun persaudaraan umat dalam kasih karunia Yesus Kristus.

Hal itu disampaikannya dalam khotbah pada perayaan HUT ke-6 jemaat GPM Ketegorial Polri Teratai Kasih. Jemaat GPM Ketegorial Polri Teratai Kasih merupakan salah satu jemaat dalam wilayah pelayanan Klasis GPM Ambon Timur.

Pada kesempatan itu Atihuta mengatakan, jemaat GPM Kategorial Polri Teratai Kasih  bertumbuh, berkembang hingga memasuki usia enam tahun itu bukan karena kekuatan jemaat tersebut, namun karena kasih karunia Allah bapak di surga yang berkarya didalam tugas pelayanan.

“Selaku persekutuan orang percaya, yang dapat kita bermegah hanya di dalam Yesus Kristus Tuhan kepala gereja. Mengapa ? karena dia yang melakukan semuanya. Yesus Kristus yang memimpin dan menuntut jemaat hingga memasuki usia enam tahun,” ujar Atihuta.

Mencapai usia enam tahun bukan hal yang mudah atau datang dengan sendirinya. Oleh karena itu, kandidat doktor pada Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) itu mengajak seluruh jemaat untuk tetap bersyukur kepada Allah bapak di surga Tuhan Yesus kepala gereja.

Baca Juga: Selamat dari Maut, 8 ABK KM Sandoro Tiba di Dobo

“Kita patut bersyukur karena semua yang kita alami adalah kasih karunia Tuhan. Jangan bermegah dengan segala sesuatu yang bukan dari Tuhan. Tanpa Tuhan kita tidak mungkin ada sampai saat ini. Mari kita terus dan terus bersyukur kepadanya,” ingat Atuihuta.

Ia mengajak seluruh jemaatnya untuk terus semangat dan bersukacita melayani. Menurutnya, jemaat melayani sampai saat ini, jangan berharap supaya dunia  melihat apa yang dikerjakan. Melainkan bersukacitalah sebab melayani bukan untuk manusia melainkan untuk  kemuliaan dan itu berharga di mata Tuhan.

“Secara sadar semua yang kita kerjakan bukan untuk mendapat penilaian di dalam Allah Yesus Kristus. Kita menanam dan menyiram karena Tuhan yang membantu menanam dan menyiram di dalam jemaat ini. Saya percaya sungguh, Tuhan akan menilai kita masing-masing. Sebab itu jangan bosan-bosan melayani di ladang Tuhan,” himbau Atihuta. (S-52)