MASOHI, Siwalimanews – Setelah kurang lebih 16 tahun lamanya, Negeri Asilulu (Pesia Nusatelu) berjalan tanpa seorang raja, akhirnya kini negeri tersebut memiliki seorang raja devinitif, setalah Bupati Maluku Tengah Tuaskal Abua melantik  Muhammad Risad Fahlefi Ely sebagai Raja, pada Sabtu (21/8) kemarin.

Pelantikan Fahlefi Ely bersama tujug raja lainnya di Baileo Soekarno Malteng itu, kemudian menjadi catatan sejarah baru bagi negeri yang berada dalam wilayah Kecamatan Leihitu tersebut.

Bagaimana tidak, kegembiraan tidak bisa disembunyikan dari wajah puluhan warga Asilulu yang hadir saat itu.

“Kita sudah 16 tahun ini baru punya raja lagi, dan saya adalah penjabat yang ke 8 baru ada proses ini sampai puncak,” ucap mantan penjabat KPN Negeri Assilulu, Rahmat Ely kepada Siwalimanews di Masohi, Selasa (24/8).

Rahmat mengaku, penunjukan Fahlefi Ely sebagai Raja Assilulu, setelah mata rumah parentah Ely Lumahatu atau Lumaupal menggelar musyawarah mata rumah yang dihadiri anak keturunan Ely Lumahatu/Lumaupal.

Baca Juga: Lantik 8 KPN, Abua Apresiasi Komitmen Saniri Negeri

Dimana atas hasil musyawarah itu, langsung diserahkan kepada Badan Saniri Negeri untuk ditetapkan sebagai Raja Assilulu.

“Raja Asilulu dipilih berdasarkan musyawarah mata rumah parentah Ely Lumahatu yang digelar bulan Juni dan alhamdulilah pelantikan dilaksanakan pada Sabtu kemarin,” tuturnya.

Proses penentuan raja tersebut kata Rahmat, baru tuntas setelah ia menjabat sebagai penjabat KPN yang ke-16 selama satu tahun berjalan.

“Selama saya dipercayakan pak Bupati sebagai penjabat, segala langkah telah saya lakukan bersama saniri untuk menuntaskan pengangkatan Raja Asilulu sesuai amanat perda dan perneg tentang mata rumah parentah,” pungkasnya. (S-36)