Angka Covid Tinggi, KKT Perketat Pengawasan
AMBON, Siwalimanews – Angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar tinggi, untuk mencegah hal itu. pemerintah kabupaten memperketat pengawasan di pintu masuk.
Pjs Sekda KKT, Ruben Moriolkossu menjelaskan, aktivitas KTT tetap berjalan dan perketat protokol kesehatan pada pintu-pintu masuk.
“Aktivitas masyarakat tetap berjalan, kita tidak lockdown, tapi kita perketat protokol kesehatan pada setiap pintu masuk, baik laut maupun udara,” tandas Pjs Sekda KKT Ruben Moriolkossu, kepada Siwalima,
“Aktivitas masyarakat tetap berjalan kita tidak lockdown, tapi kita perketat protokol kesehatan pada setiap pintu masuk, baik laut maupun udara,” tandas Pjs Sekda KKT Ruben Moriolkossu, kepada Siwalima
Katanya, penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum, rumah ibadah, perkantoran maupun sekolah terus dilakukan. Selain itu masyarakat juga dihimbau untuk tetap melaksanakan 3M yakni, mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker serta menghindari kerumunan.
Baca Juga: Tiga Warga Ambon Covid Meninggal“Para tokoh agama, pemuda, TNI dan Polri serta stakeholder yang ada di KKT sudah kita minta bantuan untuk bersama-sama pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Maluku pada 9 Desember, angka kesembuhan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) sebanyak 98 orang pasien.
Padahal sehari sebelumnya, jumlah orang yang terpapar virus mematikan ini di KKT mendapai angkat 294 orang.
“Jadi hari ini kita bersyukur, banyak sekali pasien yang dirawat dinyatakan sembuh oleh tim medis Kabupaten KKT sebanyak 98 orang,” kata Ketua Harian Satgas Covid-19, Kasrul Selang kepada Siwalima, Rabu (9/12).
Menurut kasrul, jumlah kenaikan kasus terkonfirmasi di Bumi Duan Lolat tersebut setelah pemkab KKT melakukan swab tes massal kepada ASN maupun aparat TNI dan Polri.
“Memang hasil swab massal itu banyak orang tanpa gejala yang dinyatakan terkonfirmasi namun setelah menjelani perawatan, banyak yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah,” jelas Kasrul.
Selain itu juga dengan isolasi mandiri dan isolasi terpusat bagi mereka yang terpapar covid, dirinya berharap kedepan angka kesembuhan terus meningkat.
“Saya kira ini berita yang baik, karena dalam sehari jumlah pasien yang sembuh di KKT sebanyak 98 orang,” ungkap Kasrul.
Sebagai Ketua Harian Satgas Covid-19 Maluku, Kasrul berharap kepada seluruh masyarakat termasuk di KKT untuk tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan.
Masyarakat harus selalu menerapkan 3M dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Jadi menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak atau 3M itu penting kalau kita tidak ingin terpapar, dan membantu pemerintah memutus mata rantai covid,” tandasnya.
Zona Merah
Dua daerah di Provinsi Maluku masuk zona merah penyebaran Covid-19, bersama dengan 48 kabupaten kota lainnya di Indonesia.
Dua daerah itu yakni adalah Kabupaten Maluku Tengah berada di urutan 15 dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) berada di urutan 16 secara nasional.
Mengutip situs resmi covid19. go.id, penangangan Covid-19 memperbarui peta risiko atau zonasi Covid-19. Jumlah daerah yang masuk zona merah bertambah 22 daerah menjadi 50 kabupaten/kota per 29 November 2020 dimana sebelumnya hanya 28 kota kabupaten pada 15 November.
Sementara itu untuk Kota Tual berada di zona Orange (resiko sedang), Kabupaten Seram Bagian Barat di zona Kuning (resiko rendang), Kabupaten Maluku Barat Daya di zona Orange (resiko sedang), Buru Selatan di zona Orange (resiko sedang), Kota Ambon di zona Orange (resiko sedang), Kabupaten Maluku Tenggara di Zona Kuning (resiko rendah) dan kabupaten Buru di zona Orange (resiko sedang).
Ketua Harian Satgas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/12) menjelaskan, kenaikan jumlah kasus di KKT karena pemerintah daerah menerapkan 3T (tracing, testing dan treatment).
“Kemarin di KKT pak bupati menginstruksikan seluruh ASN melakukan swab tes. 3T mereka mencari kotak era, melakukan tes swab dan merawat, dan deteksi dini dan hasilnya seperti itu,” jelas Kasrul.
Sementara untuk Kabupaten Malteng penyebaran covid melalui kontak erat dengan pasien. “Malteng memang hanya kontak erat, berbeda dengan KKT,” kata Kasrul.
Olehnya kondisi ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah. (S-39)
Tinggalkan Balasan