Setelah sebelumnya Kota Ambon berada pada zona hijau skor penyebaran 3.00, kini di bulan Januari 2022. Kota Ambon turun ke Zona Kuning (Resiko Rendah) dengan skor 2, 92.“Penambahan kasus konfirmasi positif, setelah lima minggu berturut – turut nihil, turut berpengaruh pada skor dan zonasi kota Ambon dalam peta resiko penyebaran covid-19 di Provinsi Maluku.

Turunnya skor Kota Ambon, disebabkan penambahan kasus Covid hingga menjadi 13 orang sejak ditemukan lagi kasus konfirmasi positif pada 24 Januari lalu di Desa Nania. Selain di Desa Nania, hingga hari ini dari hasil screening kita temukan lagi kasusnya di Kelurahan Lateri, Negeri Passo, Negeri Leihari, Negeri Nusaniwe, Kelurahan Honipopu, Rijali, Karang panjang, dan Negeri Batu merah.“Dari 13 kasus konfirmasi tersebut, masih belum diketahui variannya apakah Omicron atau bukan. Karena sample-nya masih diperiksa di Jakarta.

Pemerintah Kota Ambon dinilai lamban dalam mengantisipasi munculnya kasus terkonfirmasi Covid-19 tanpa meningkatkan kewaspadaan dan menutup akses pintu sebagai jalur masuk dan keluar“Mestinya setelah kasus ini berada di zona hijau Pemerintah Kota Ambon harus lebih peka dan tanggap teruta dalam menerapkan aturan protokol kesehatab (Prokes)“Prokes tidak boleh berlaku saat Ambon zona merah saja tetapi aturan prokes baik itu seruan berupa mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak tetapi harus tetap mengelar operasi justise.

Kenyataan di lapangan, kesadaran masyarakat menggunakan masker mulai berkurang bahkan di setiap ruas jalan yang biasanya sediakan tempat cuci tangan nyaris tidak kelihatan. Begitu juga penjagaan pada jalur masuk dan keluar Kota Ambon seperti, pelabuhan-pelabuhan baik antar pulau-Pulau di Maluku baik pelabuhan kapal-kapal pelni serta bandara udara dan sebagainya.

Kelemahan pengawasan ini yang bisa saja memicu terjadinya peningkatan kasus penyebaran virus corana. “Walaupun sebagian besar warga Kota Ambon sudah divaksin tetapi itu tidak memberikan jaminan bahwa akan bebas oleh virus corona.

Baca Juga: Damai Itu Indah

Dari data capaian vaksinasi kota Ambon per 27 Januari 2022, dari target 274.194 orang, untuk dosis pertama mencapai 261.419 atau 95,34 persen, sedangkan untuk dosis kedua 163.345 atau 59,6 persen.“Untuk vaksinasi lansia capaiannya dosis pertama mencapai 69,5 persen, sementara vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun, presentasenya mencapai 60,45.“Pemerintah Kota Ambon tidak boleh lengah, pengawasan harus diperketat apalagi munculnya kasus baru Omicron yang mulai menyalar di Indonesia. Jika tidak diantisipasi sejak dini maka dikhawatirkan akan muncul lagi.“Hal itu tidak bisa dihindari karena Ambon merupakan ibukota provinsi dengan mobilitas orang, baik masuk dan keluar sangat tinggi. “Sosialisasi untuk terus membangun kesadaran masyarakat agar tingkatkan protokol kesehatan harus terus dilakukan termasuk operasi justisi.

Progran vaksinasi harus terus digalakkan. target vaksinasi 100 persen harus dikejar untuk sasaran 305.978 jiwa masyarakat umum maupun anak – anak.

Pembelajaran Tatap Muka yang sudah berjalan baik pada sekolah SMP dan SMA harus tetap tingkatkan protokol kesehatan supaya Ambon tidak lagi kembali ke Zona Orange tetapi bisa turun ke zona hijau. Semoga. (*)