“Musim penghujan tiba, Kota Ambon dan sekitarnya waspada bencana banjir dan tanah longsor. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  memprediksi intensitas curah hujan di Pulau Ambon dan sekitarnya beberapa hari kedepan masih tinggi.

Untuk itu, masyarakat dihimbau  tetap waspada terhadap dampak yang bakal terjadi akibat tingginya instensitas hujan. Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat  beberpa hari kedepan berpeluang terjadi di Kota Ambon dan Maluku Tengah,.Seram Bagian Timur dan Seram Bagian Barat.

Prediksi BMKG itu intensitas hujan tinggi disertai petir kilat dan angin kencang. Kondisi ini akan terjadi hampir di seluruh wilayah yang ada di Maluku. Hujan dan banjir serta tanah longsor mengancam Pulau Ambon dan sekitarnya berdasarkan sirkulasi siklonik terpantau di Laut Sulawesi,  perairan bagian Utara Maluku yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di wilayah Maluku.

Sementara berdasarkan analisa angin lapisan atas, menunjukan pola anem didominasi dengan angin timuran. Untuk anomali suhu permukaan laut di wilayah Maluku 1 minggu terakhir, menunjukan keadaan yang menghangat yakni berkisar antara (0. 5°C- 1.0°C), terutama di Laut Banda dan Laut Seram yang mengindikasikan adanya tambahan suplai uap air disekitar wilayah tersebut.

BMKG memprediksi, berdasarkan fakta,  kelembaban udara lapisan 850 700mb menunjukan keadaan yang basah berkisar antara (80%- 90%). Adanya Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar wilayah Maluku, khususnya pada wilayah Pulau Buru, Pulau Ambon dan Pulau Seram.

Baca Juga: Penggunaan Narkoba dan Efek Jera

Peringatan kewaspadaan ini tidak hanya kepada masyarakat yang mendiami lereng, bukit dan tepian kali, tapi juga diperuntukan kepada pengguna transportasi laut. Khusus kepada warga Kota Ambon harus lebih waspada dengan tetap menjaga lungkungan masing-masing.“Sampah harus dibuang pada tempatnya. Jangan menjadikan selokan sebagai tempat pembuangan sampah. Sedikit saja hujan turun, air akan tergenang akibat ulah atau perilaku warga yang tidak menjaga kebersihan lingkungan lantaran sampah berserakan dan menyumbat selokan.

Sampai saat ini masih ada warga yang tidak peduli dengan kebersihan lingkungan. Selokan kerap dijadikan tempat untuk membuang sampah. Meskipun pemerintah sudah sering menghimbau dan melarang membuang sampah di selokan, akan tetapi masih saja di sejumlah kawasan nampak sampah berserakan dan membuat air tergenang setinggi lutut orang dewasa.

Kita berharap, musim penghujan ini warga Kota Ambon sadar tentang pentingnya kewaspadaan terhadap intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini. Membantu pemerintah dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, setidaknya langkah tersebut menghindari kita dari bencana. (**)