AMBON, Siwalimanews – Sejak ditemukan dua kasus rubella pada Februari lalu, Kota Ambon berbena dan bertekat menuntaskan campak dan rubella. Hal ini ditandai dengan dicanangkan bulan imunisasi anak nasional.

Pencanangan bulan imunisasi dilakukan oleh Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena yang ditandai dengan penyuntikan vaksin campak kepada anak SD P dan K.

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengakui kegiatan ini dicanangkan sebagai langkah strategis untuk mengejar kesenjangan imunitas masyarakat.

“Selama kurang lebih tiga tahun terjadi penurunan cakupan imunisasi rutin yang signifikan, baik Imunisasi dasar maupun lanjutan. Hal ini menyebabkan jumlah anak yang mendapatkan imunisasi lengkap sesuai usia semakin bertambah dari waktu ke waktu,” ungkap Wattimena.

Dikatakan, imunisasi merupakan upaya kesehatan yang aman dan berdampak besar melindungi masyarakat dari penyakit menular, salah satunya Campak dan Rubella, yang telah ditargetkan untuk  eliminasi pada 2023 mendatang.

Dirinya juga mengajak seluruh aparat pemerintah dan tokoh masyarakat agar mendukung pelaksanaan bulan imunisasi dengan memastikan semua anak usia 9 bulan hingga 12 tahun mendapatkan mengikuti imunisasi campak dan rubella.

“Mari kita mendukung BIAN dengan membawa anak usia usia 9 bulan hingga 12 tahun untuk mendapatkan imuniasi. Khusus untuk anak usia sekolah, imunisasi akan dilakukan di sekolah masing-masing,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Ambon, Wendy Pelupessy menjelaskan, bulan imunisasi dilaksanakan selama bulan satu bulan penuh dengan imunisasi tambahan campak dan rubella bagi anak usia 9 bukan hingga 12 tahun, menyusul kejadian luar biasa Rubella pada bulan Februari lalu dengan ditemukan dua kasus di Negeri Hative Kecil.

“Imuniasi rubella yang dilakukan beberapa tahun lalu, tidak mencapai cakupan 70 persen, sehingga ketahanan tubuh dari anak tidak cukup akibatnya terjadi kejadian luar biasa Rubella di Kota Ambon,” tandasnya.

Ditambahkan sasaran imunisasi di Kota Ambon kepada 57.496 orang anak terdiri dari 16.608 balita sedangkan usia usia 5-12 tahun sebanyak 40.888 orang.  (S-09)