AMBON, Siwalimanws – Setelah lima bulan demisioner, akhirnya Partai Golkar Kota Ambon menemukan nahkodanya.

Dalam Musda lanjutan yang dilaksanakan di Sekretariat Golkar Ma­luku, Karang Panjang, Senin (1/2) siang, Sekretaris Partai Golkar Kota Ambon periode 2015-2020 itu terpilih sesuai mekanisme yang mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Golkar.

Sesuai Juklak 02 tahun 2020, calon yang di­ikutkan dalam pemilihan harus mengantongi dukungan mayoritas.

Di era kepemimpinan Airlangga Hartarto, Gol­kar memasang ketentuan baru. Siapapun yang berkei­nginan serius untuk me­mim­pin partai itu di semua tingkatan, harus menye­rahkan dukungan resmi dari pemilik suara, sebesar 30 persen.

Selain itu, setiap calon harus memenuhi 10 persya­ratan utama yang diamanatkan dalam ADRT, serta Juklak 02/DPP/Golkar/II/2020, dian­taranya telah aktif menjadi pengurus sekurang-kurang­nya satu periode pada ting­katannya, dan atau satu ting­kat di atasnya, dan atau satu tingkat di bawahnya.

Dalam Musda Golkar Kota Ambon terdapat 11 pemilik  suara sah yaitu, 5 dari Golkar kecamatan, organisasi sa­yap KPPG dan AMPG 1 suara, organisasi dirikan MDI, Alhidayah, Satkar Ulama, AMPI 1 suara, orga­nisasi yang mendirikan Soksi, MK­GR dan Kosgoro 1 suara, dewan pena­sehat DPD II 1 suara, DPD I 1 suara dan DPD II 1 suara.

Jalannya Musda

Musda lanjutan itu mulai dilaksa­nakan pukul 13.00, dengan agenda tunggal, pemilihan Ketua Golkar Kota Ambon.

Pasalnya, sejak ditunda Golkar Kota Ambon tidak mempunyai pe­mimpin yang sah. Itu lantaran kepengurusan yang diketuai Richard Louhenapessy, telah demisioner bersamaan dengan penyelengga­raan Musda, Rabu (9/9) tahun lalu.

Sidang dipimpin oleh Muhammad Tuhepaly dan San Heharieu dari unsur kecamatan, serta Yanes Matulessy dari unsur Ormas.

Umumnya peserta sidang, meng­hendaki agar kerja-kerja yang sudah dilakukan oleh Steering Committee, bisa kembali dilanjutkan.

Itu berarti, sesuai hasil verifikasi yang dilakukan oleh Steering Committee yang kala itu dipimpin oleh Max Pattiapon, mau tak mau harus dilanjutkan.

Kendati begitu, tetap saja ada gan­jalan dari kubu lawan, yang memper­soalkan hasil kerja Steering Committee.

Bidang Organisasi Golkar Maluku yang diminta untuk memberi telaah terkait masalah ini, akhirnya meya­kinkan Musda bahwa apa yang di­ker­jakan steering committee selama ini sudah sesuai dengan mekanisme yang berlaku di Golkar.

Setelah mendengar pandangan dari Bidang Organisasi, pimpinan Musda kemudian sepakat untuk melanjutkan dengan agenda veri­fikasi dukungan.

Pada tahap ini, hanya Siahay yang memenuhi syarat seperti yang diamanatkan dalam Juklak 02/DPP/Golkar/II/2020.

Dengan demikian, pimpinan Musda menetapkan Siahay sebagai ketua terpilih.

“Setelah itu,dilakukan verifikasi faktual untuk pembuktian duku­ngan-dukungan tertulis, dari situ pak Max terbukti secara faktual yang lolos sebagai calon DPD Golkar Kota Ambon. Maka berdasarkan Juklak 02, sudah bisa ditetapkan sebagai Ketua Golkar Kota Ambon,” jelas Ketua Bidang Organisasi Gol­kar Maluku, Subhan Pattimahu.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Steering Committee, Friets Kerlely mem­benarkan Siahay telah ditetap­kan sebagai Ketua Golkar Kota Ambon.

Dia juga memastikan, Siahay akan bertindak sebagai pimpinan forma­tur untuk menyusun kepengurusan Partai Golkar Kota Ambon periode 2021-2026.

“Nantinya pak Max akan dibantu oleh Boy Latuconsina dari unsur Golkar Maluku, Ruddy Lawalata dan Muhammad Tuhepaly dari unsur kecamatan serta Hengky Hiskia dari unsur ormas,” kata mantan Anggota DPRD Kota Ambon itu.

Sementara itu, pasca ditetapkan sebagai ketua, Max Siahay menga­takan, dia akan segera melakukan konsolidasi organisasi secara me­nyeluruh dari kecamatan hingga ke desa dan kelurahan utuk menyatu­kan kembali kekuatan Golkar. “Konsolidasi itu penting, karena ke depa banyak agenda-agenda politik besar menanti. Dan Golkar harus mempersiapkan diri sebaik mungkin,” ujarnya.

Dia berharap, seluruh dinamika yang terjadi selama ini dapat jadi bagian untuk kebesaran dan kejayaan Golkar.

“Semua perbedaan sudah selesai. Saatnya bersama kita bangun kembali kejayaan Partai Golkar,” pinta Siahay. (S-51)