MEMASUKI tahun politik, banyak isu miring terus disandingkan terhadap mantan Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon. Dirinya kerap kali jadi bahan fitnah dan penyebaran isu hoax.

Bahkan beredar selebaran tentang demo untuk menjatuhkan dirinya, namun bagi seorang Petrus Fatlolon bukanlah hal yang luar biasa baginya.

Kepada Siwalima, melalui WhatsAppnya, Senin (5/6), Petrus Fatlolon mendukung aksi demo tersebut bahkan ada yang mengatakan untuk lakukan demo tandingan, namun ditolak oleh Bupati KKT periode 2017-2022 itu.

“Saya ingin jelaskan bahwa setiap orang yang hendak melakukan aksi demo dimanapun itu dan oleh siapapun dijamin oleh undang-undang, sepanjang sesuai mekanisme dan yang terpenting disertai dengan bukti dan fakta hukum yang cukup,” tandasnya.

Dikatakan, sejak dirinya menjabat bupati periode 2017-2022, juga diwarnai dengan aksi demo oleh pihak tertentu di Saumlaki, Ambon, bahkan di Jakarta dan itu semua dimaklumi, diterima dengan baik.

Baca Juga: Warga Kayu Tiga Terima Santunan Kematian

“Ketika saya didemo, saya ajak dialog dan saya jawab secara tegas sesuai mekanisme atas semua aspirasi yang disampaikan melalui demo tersebut, tidak ada pemerintahan tanpa aksi demo, hampir di seantero dunia ini pasti ada penyampaian aspirasi melalui aksi demo,” terang Sekretaris DPW Partai Nasdem Provinsi Maluku ini.

Menurut mantan Wakil Ketua DPRD Sorong dua periode ini, ada banyak pihak yang meminta dirinya untuk harus ada aksi demo balasan namun dirinya justru balik bertanya, apakah harus membalas aksi demo dengan aksi demo yang sama ? Apakah harus meniru perilaku yang buruk ? Akhirnya dirinya memutuskan dan menjawab, tidak perlu membalas aksi demo dengan aksi demo.

‘Kita mengampuni dan memaafkan serta berdoa kepada Tuhan untuk memberkati mereka. Menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan biarkan Tuhan yang akan berperkara bagi mereka. Kita memaafkan dan memilih diam bukan berarti kita bersalah, justru dengan memaafkan dan mendoakan mereka yang membenci kita maka kita akan diberkati oleh Tuhan,” ungkap Fatlolon.

Dikatakan, mencermati kondisi perpolitikan terkini tahun 2023 dan 2024 adalah tahun politik, maka sudah tentu ada kepentingan politik, ada skenario politik yang dikemas oleh kelompok politik tertentu, bahkan pendemopun dibiayai, apalagi para pendemo bukan anak Tanimbar, ini bertujuan utk mengurangi elaktabilitas dirinya selaku bakal calon Bupati 2024 yang sangat kuat dan dipastikan menang.

“Mereka tidak punya kemampuan bersaing secara fair sehingga mereka melakukan cara-cara yang tidak bermartabat dan busuk, ini sudah terbaca dan teridentifikasi,” tandasnya.

Fatlolon yang merupakan Bupati ke-3 Kepulauan Tanimbar ini menegaskan, jika tahun 2024 nanti dipastikan dirinya akan kembali dilantik sebagai bupati untuk periode kedua.

“Saya pastikan bahwa saya PF dan keluarga baik-baik saja dan tetap ada dalam perlindungan Tuhan dan dipastikan akan maju kembali sebagai bakal calon bupati dan mengikuti pesta demokrasi Pilkada 2024 dengan baik dan berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku, tanpa memfitnah orang lain. Kita akan terus ada bersama rakyat Tanimbar dan atas pertolongan Tuhan maka PF akan memenangkan Pilkada dan akan dilantik sebagai bupati dan jika Tuhan sudah merancangkan masa depan yang indah bagi kita maka tidak ada satupun yang dapat menghentikannya. Untuk itu jangan kuatir, tetap bersatu, bekerja untuk mewujudkan kemenangan kita.” tandas Fatlolon, dengan penuh optimisme.

Lebih lanjut dirinya berharap pendukungnya jangan mengambil langkah yang sama namun berdoa mengampuni pemfitnah terhadap dirinya.

“Saya menghimbau untuk kita semua agar tidak terpancing dengan berita hoax, jangan panik dengan tulisan-tulisan dari orang tertentu dengan media tertentu, karena mereka dipakai oleh kepentingan Politik untuk menyusun skenario pembusukan yang kotor. Tetap tenang dan kita terus berdoa untuk mereka. Serahkan kepada Tuhan, biarkan Tuhan yang berperkara bagi mereka,” cetus Fatlolon sembari mengatakan, ‘Beta Tanimbar, Beta Pasti Bale’. (S-26)