AMBON, Siwalimanews – Hujan lebat yang me­ngguyur Desa Waetu­ren, Kecamatan Lek­sula, Kabupaten Buru Se­latan, Jumat (5/11) siang mengakibatkan air sungai  meluap dan membanjiri pemuki­man warga.

Tercatat sedikitnya 36 rumah warga terendam banjir, sementara satu anak berusia 5 tahun bernama Rivana Saleky ikut terseret banjir ter­sebut, dilaporkan hilang dan belum ditemukan.

Informasi yang ber­hasil dihimpun Siwa­lima dari Danramil Lek­sula Kapten Inf Idris Leurima menjelaskan, hujan lebat yang mengguyur Desa Waeturen, mengakibatkan air sungai meluap ke sejumlah pemukiman warga.

“Ada satu anak usia lima tahun bernama Rivana Saleky  yang terseret arus banjir di pemukiman warga dan sampai saat ini bocah malang itu belum ditemukan,” ujar Danramil.

Lanjut Danramil, terdapat 36 rumah warga terendam air. Se­dangkan satu bangunan PAUD dan satu Posyandu juga rusak diterjang banjir, serta satu perahu berbahan fiber milik warga yang berada di dekat pantai juga pecah, akibat amukan banjir yang membawa limbah kayu.

Baca Juga: Usul 6 Calon Sekot, Walikota Lecehkan Kerja Pansel

Bahkan, talud penahan ombak yang berdekatan dengan hulu sungai, juga patah sepanjang 15 meter akibat luapan banjir ini.

“Saat kita telah berkoordinasi dengan Pemkab Buru Selatan untuk mencari alternatif bantuan ke Desa Waeturen.

Belum Ditemukan

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru Selatan, Awath Mahulauw mengakui Ri­vana, bocah perempuan yang terseret banjir hingga kini belum ditemukan.

Kepada Siwalima, Sabtu (6/11) usai menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir, Awath menegakan, pencarian masih terus dilakukan.

“Pencarian masih akan terus dilakukan bersama warga dan juga pihak SAR,” tuturnya.

Kata dia, pihaknya telah me­nyalurkan bantuan sembako ke­pada korban banjir,” kami tadi su­dah turun langsung dan menye­rahkan bantuan berupa sembako,” katanya.

Kata dia, sembako yang disa­lurkan kepada para korban seba­nyak 53 paket, hanya saja dari laporan yang masuk tercatat 36 rumah warga yang terdampak banjir.

“53 paket sembako yankita siapkan. Tapi dari laporan hanya 36 rumah warga yang terendam. Jadi sisa 17 paket sembako,” katanya.

Terkait rumah warga yang me­ngalami kerusakan, Awath menga­ku pihaknya masih menunggu laporan dari pemerintah desa se­tempat. “Kita masih tunggu laporan terkait hal itu,” tuturnya. (S-35)