AMBON, Siwalimanews – Penyebaran virus Covid-19 di Kota Ambon meningkat signifi­kan, Kota Ambon yang awalnya berada di zona orange dengan tingkat penyebaran sedang, justru kembali ke zona merah.

Hal ini disebabkan karena tingkat pasien yang meninggal terpapar Covid-19 meningkat. Tercatat dari data gugus tugas Covid-19 Kota Ambon sebanyak 97 warga Kota Ambon yang me­ninggal dunia karena terkon­firmasi positif covid.

Juru bicara satgas Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz membe­berkan, total terkonfirmasi per hari semakin meningkat.

“Data terakhir yang dimiliki Kota Ambon per (5/7) kemarin menun­jukkan angka terkonfirmasi seba­nyak 1.049 jiwa, sementara untuk total yang meninggal itu sudah mencapai 97 orang,” ungkap Adria­ansz kepada Siwalima melalui pesan WhatsApp, Selasa (6/7).

Menurutnya, Kota Ambon telah memasuki zona merah kembali setelah sebelumnya berkutat di zona orange dengan angka skor sebesar 1,83.

Baca Juga: Masuk Keluar Ambon Harus Sertakan Hasil PCR dan Kartu Vaksin

“Kondisi Kota Ambon saat ini cukup memprihatinkan, karena kita sudah kembali ke zona merah dengan skoring zonasi turun men­jadi 1,7, dengan keterangan resiko sedang menuju resiko tinggi,” jelas Adriaansz.

Ia meminta masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kese­hatan (prokes) dengan menjaga jarak, menghindari kerumunan, me­makai masker dan mencuci tangan.

Tak hanya itu, dirinya juga me­minta agar masyarakat tidak me­lakukan aktivitas di luar rumah apa­bila tidak ada hal yang penting untuk dikerjakan, guna meng­hindari penyebaran virus covid-19.

Tiga Pasien Meninggal

Dalam sehari tiga pasien ter­konfirmasi positif Covid-19 meni­ng­gal dunia di dua rumah sakit ber­beda. Ketiga pasien tersebut dua ber­asal dari Kota Ambon dan satu pasien berasal dari Kabupaten Maluku Tengah.

Pasien terkonfirmasi asal Kota Ambon yaitu, almarhumah CS (56) meninggal di RSUP dr Johanes Lei­mena pada pukul 01.26 WIT dan al­marhumah PWN meninggal di RS­UP dr Johanes Leimena pukul 05.56 WIT. Sementara almar­humah LK (50) asal Kabupaten Ma­luku Tengah meninggal di RSUD Ishak Umarella.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Maluku Doni Rerung membenarkan kalau dalam sehari ada tiga pasien terkonfirmasi meninggal dunia.

“Ketiga pasien terkonfirmasi se­muanya perempuan dan mening­gal di dua rumah sakit berbeda,” jelas Rerung dalam rilisnya ke­pada Siwalima, Selasa (6/7).

Rerung menyebutkan, almarhu­mah CS (56) tercatat masuk RSUP dr. Johanes Leimena pada tanggal 3 Juli 2021 pukul 16.41 WIT, ke­mu­dian pada Senin (5/7) dinya­takan me­ni­nggal dunia pada pukul 01.26 WIT.

Sementara almarhumah PWN (66) tercatat masuk RSUP dr Johanes Leimena pada tanggal 1 Juli 2021 pukul 08.21 WIT dan meninggal pada Senin (5/7) pukul 05.56 WIT. “Kedua pasien ini masuk de­ngan penyakit penyerta atau comorbid yang menjurus ke Covid-19,” ujar Rerung.

Sedangkan untuk almarhumah LK tercatat masuk RSUD dr Ishak Umarella pada Senin (5/7) tak lama kemudian dinyatakan meni­nggal dunia.

Ketiga pasien ini dimakamkan di TPU khusus Covid di Desa Hunuth, namun sebelumnya dilakukan sholat dan kebaktian oleh ustad dan pendeta di hari yang sama.

Pemerintah Provinsi Maluku dan Satgas Penanganan Covid-19 turut berbelasungkawa atas mening­gal­nya tiga pasien terkonfirmasi terse­but. “Semoga almarhumah menda­pat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan keta­bahan,” ucap Rerung. (S-52/S-39)