AMBON, Siwalimanews – Covid-19 kembali mere­nggut nyawa warga Kota Ambon. Nenek berusia 80 ta­hun berinisial WR meninggal dunia dalam pe­rawatan di RS­UD dr. M Hau­lussy, Selasa (8/12).

Sebelumnya WR dibawa keluarganya ke rumah sakit sejak Jumat (4/12), dengan penyakit bawaan. Namun setelah mendapatkan pera­wa­tan, ia meninggal dunia.

“Almarhumah masuk dengan penyakit ba­waan atau co­morbid. Sete­lah menjalani perawatan ku­rang lebih tiga hari, oma WR kemudian meninggal dunia pukul 07.30 WIT,” kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang saat dikonfirmasi Siwalima di Kantor Gubernur Maluku.

Tim medis kemudian berkoodinasi dengan pihak keluarga untuk dilaku­kan pemakaman dengan protokol kesehatan.

Setelah keluarga menyetujui, kemudian dilakukan proses pemu­lasaran jenazah di RSUD dr. M Haulussy.

Baca Juga: Lagi, Satu Warga Ambon Meninggal Terpapar Covid

Sebelum  meninggalkan rumah sakit pukul 11.45 WIT, didahului de­ngan doa pelepasan oleh keluarga yang dipimpin pendeta dari Gereja Protestan Maluku.

“Prosesi pemakaman dilaksana­kan pada pukul 12.30 WIT di TPU Desa Hunuth,” jelas Kasrul.

Dengan meninggalnya WR, maka jumlah pasien Covid-19 yang meni­nggal dunia sebanyak 66 orang. Kota Ambon yang terbanyak. “Jum­lah pasien di Kota Ambon yang meninggal sebanyak 41 orang,” ujarnya.

Tiga Pasien Meninggal

Sebelumnya, tiga pasien terkon­firmasi positif Covid-19 di Kota Ambon meninggal dunia. Dua di RSUD dr M Haulussy, dan satunya lagi di Rumah Sakit Tingkat II dr JA Latumeten.

Dua pasien yang meninggal di RSUD dr. M Haulussy adalah yaitu VR  (70) dan YT (33). Sementara satu pasien yang meninggal di Rumah Tingkat II dr. Latumeten, PMT (58).

Ketua Harian Satgas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang dalam rilis yang diterima Siwalima, Minggu (6/12) menjelaskan, almarhum VR dihantar oleh keluarganya ke RSUD dr. M Haulussy pada Sabtu (5/12) sekitar pukul 03.45 WIT.

“Setelah menjalani perawatan, sekitar 15.00 WIT, almarhum akhir­nya meninggal dunia,” terang Kasrul.

Jenazah kemudian dibawa ke TPU Hunuth pukul 22.10 WIT, didahului dengan doa oleh pendeta. Prosesi pemakaman dilaksanakan pada pukul 23.10 WIT.

Sementara almarhum YT (33), dibawa keluarganya pada Jumat (4/12) untuk mendapat perawatan di RSUD dr. M. Haulussy sekitar pukul 19.25 WIT.

“Tim medis telah berusaha untuk melakukan segala upaya menolong  namun Sabtu sekitar pukul 17.30 WIT almarhum meninggal dunia,” kata Kasrul.

Usai pemulasaran, jenazah kemudian dibawa ke TPU pada pukul 22.10 WIT, yang didahului shalat oleh keluarga yang dipimpin pejabat Kanwil Kemenag Maluku.

Pemakaman jenazah almarhum dilakukan sekitar pukul 23.20 WIT dan disaksikan oleh pihak keluarga.

Sementara PMT (58) meninggal dunia di Rumah Sakit Tingkat II dr. JA Latumeten, Jumat (4/12).

Pasien PMT dibawa oleh ke­luarganya masuk RST pada, Kamis (3/12) dengan penyakit bawaan. “Setelah menjalani perawatan kemarin pada Jumat pukul 16.20 WIT, almarhum meninggal dunia,” kata Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur, Sabtu (5/12).

Usai pemulasaran, jenazah almarhum kemudian dibawa ke TPU pada Sabtu (5/12) pukul 04.30 WIT. Selanjutnya, proses pemakaman dilakukan di TPU Hative Kecil sekitar pukul 05.00 WIT. (S-39)