DOBO, Siwalimanews – KM Eno Karang bersama 118 penumpang dan Anak Buah Kapal berhasil disela­mat­kan dan dievakuasi ke pelabuhan Ferry Dobo, Sabtu (15/4) setelah selama 8 jam kapal motor tersebut ber­apung-apung perairan Taber­fane dan Maekor, Kecamatan Aru Selatan Utara, Kabu­paten Kepulauan Aru.

KM Eno sempat mengalami mati mesin akibat dihantam gelombang tinggi dan ter­apung-apung di laut. Berun­tung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Ratusan penumpang ini tiba Pelabuhan Ferry Dobo, Sabtu (15/4) sekitar pukul 23.02 WIT dengan kondisi selamat. Sesuai data yang di­te­rima dari Pos SAR Dobo, informasi mati mesin KM. Eno Karang sekitar pukul 16.01 WIT dari salah satu keluarga penumpang KM Eno Ka­rang.

Berdasarkan informasi ter­sebut, kemudian ditindak­lan­juti dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna melakukan evakuasi kapal bersama seluruh penumpang dan ABK ke pelabuhan Dobo.

Kepala Pos SAR Dobo, Roy Loppies mengatakan sekitar pukul 18.07 wit Tim Rescue Unit Siaga Kepulauan Aru beserta potensi SAR menggunakan RIB menuju LKP di posisi koordinat 6 3.048′ S, 134 2.031′ E jarak kurang lebih 22 NM Heading 211 arah selatan dari Dobo dan estimasi tiba pukul 19.22 Wit.

“Kemudian sekitar pukul 19.48 WIT, tim rescue gabungan menemukan KM. Eno Karang beserta seluruh penumpang dalam kondisi selamat pada posisi koordinat: 5° 57’ 59.875″ S, 134° 9’ 5.2042″ E disekitar perairan Dusun Fatudjuring,”jelasnya.

Selanjutnya, Tim Rescue Gabungan mengawal proses evakuasi kapal dan penumpang KM. Eno Karang yang ditarik oleh KM. Karawera menuju Pelabuhan Dobo.

Loppies menambahkan, dengan ditemukannya seluruh korban, maka Ops SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup, dan kepada unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing yakni, Unit Siaga Kepulauan Aru, 3 personil, Polair Polda, 3 personil, TNI AL, 1 personil, Polair Polres Aru, 1 personil BPBD Aru, ABK Kapal. KM Karawera, 7 orang dan du­-kungan masyarakat 2 orang. (S-11)