BULA, Siwalimanews – Sebanyak 53 Kasus penularan penyakit demam berdarah dengue atau DBD ditemukan di Kabupaten Seram Bagian Timur hanya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini.

Terhitung sejak bulan Januari hingga awal Maret di temukan 51 kasus di dua kecamatan, yakni Kecematan Bula, dan Kecematan Bula Barat. Sementara 2 kasus berasal dari Desa Kobisonta, Kabupaten Maluku Tengah yng masuk dirawat di RSUD Bula, sehingga total semuanya 53 kasus.

Kepala Sub koordinator P2M Dinas Kesehatan SBT La Ludin saat dikonfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya, Sabtu (23/3) menjelaskan, sampai saat ini perkembangan penanganan kasus DBD sudah mulai menurun tidak semasif sebelumnya, dan memang kasusnya masih ada, tetapi tidak sebanyak kemarin.

Kunci keberhasilan penaganan kasus DBD di SBT yakni, karena masyarakat sendiri memang betul-betul harus memahami tentang bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.

“Alhamdulillah 53 kasus DBD yang pernah dirawat di RSUD Bula berhasil sembuh tidak ada yang meninggal,” ungkap La Ludin.

Baca Juga: Temui Petinggi DPP Nasdem, Ini Pesan Sekjen Buat Hetharia

Menurutnya, langkah pencegahan DBD yang dilakukan pihaknya yakni, melalui pemberantas sarang nyamuk, berupa pembagian pupuk abate dan moston TB atau alat untuk membunuh jentik- jentik nyamuk.

Untuk fogging atau pengasapan, pihaknya masih terfokus pada wilayah yang dianggap rawan terhadap DBD.

“Jika mengalami gejala demam lebih dari tiga hari disertai mual, muntah, nyeri otot, nyeri di belakang telinga, dan sakit kepala, jangan tunda segera periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dan lakukan pemeriksaan darah, sebab DBD dapat disembuhkan, bila segera ditangani dengan cepat dan tepat,” jelas Laludin.

Olehnya, ia berharap masyarakat harus menggunakan obat nyamuk di rumah, menjaga lingkungan dari tempat perindukan nyamuk, serta jagan suka mengantongi pakaian kotor terlalu lama, karena itu berpotensi  untuk tempat tinggal nyamuk.(S-27)