JAKARTA, Siwalimanews – Demo penolakan Omnibus Law yang terjadi di berbagai daerah, sangat berisiko menularkan virus Covid-19, karena terjadinya kerumunan massa dalam jumlah besar.

Demikian dikatakan Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo, yang mengaku prihatin dengan aksi demo tersebut. “Kita ikut prihatin dalam beberapa hari terakhir sangat banyak demo di sejumlah provinsi,” kata Doni, dalam talkshow yang disiarkan di YouTube BNPB Indonesia, Jumat (9/10/).

Mantan Pangdam XVI Pattimura ini berharap dalam kondisi pandemi Covid-19, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

“Kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa apalagi dalam jumlah sangat banyak, tentunya menimbulkan risiko yang sangat besar karena bisa saja di antara masyarakat yang berkumpul itu ada yang positif Covid-19 dan bisa jadi ketika nanti terjadi hubungan yang sangat dekat akibatnya yang lain bisa terpapar,” katanya.

Justru yang berbahaya, tambah Doni, saat demonstran pulang ke rumah dan bertemu dengan kelompok rentan atau komorbid. Sebab orang yang memiliki penyakit bawaan lebih berisiko jika terpapar.

Baca Juga: Ragukan Hasil Swab, Warga Bisa Cek BTKLPP

“Ketika pulang ke rumah bertemu dengan orang-orang yang disayangi, orang-orang yang dikasihi maka bisa juga mereka yang tidak pernah keluar rumah pun akan terpapar Covid-19. Risikonya sangat besar bagi keluarga yang punya komorbid atau mereka yang sudah lansia karena angka kematian bagi komorbid dan lansia sangat besar. (S-39)