DITAHUN 2022 ini, tercatat 288 desa di Provinsi Maluku belum teraliri listrik dan terbanyak ada di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3 T).

Olehnya, Pemerintah Daerah melalui Dinas ESDM Provinsi Maluku merenca­nakan dalam waktu dekat akan melun­curkan rencana program Listrik Desa (Lisdes), berkolaborasi dengan PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, serta pemerintah daerah 11 kabupaten/kota.

Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Komisi II DPRD Maluku Russlan Hurasan menyambut positif rencana tersebut.

“Saya sangat berharap Pemda Maluku maupun pemerintah 11 kabu­paten/kota dapat merespons rencana ini secara baik,” pinta Hurasan, kepada wartawan, Jumat (7/10).

Mengingat kebutuhan akan elektri­fikasi menjadi hal urgent bagi seluruh masyarakat, kata Hurasan, koordinasi dan kolaborasi antar Pemerintah Pro­vinsi dan kabupaten/kota harus dilaku­kan guna mendukung kelancaran program Lisdes tersebut. “Program ini akan akan memberikan pemerataan pemba­ngunan elektrifikasi di desa-desa pelosok, serta mendukung program kementerian ESDM 100 persen elektrifikasi di wilayah timur Indonesia,” ungkap politisi PKB ini. (S-20)

Baca Juga: Komisi IV Awasi Proyek DAK 2022