AMBON, Siwalimanews – Limbah restoran siap saji Kentucky Fried Chicken (KFC) yang berada di pusat perbelanjaan Ambon Plaza, mencemari kawasan tersebut kurang lebih 20 tahun lamanya.

Limbah milik restoran cepat itu tidak pernah disedot selama 20 tahun terakhir oleh pengelola Amplaz, sebagai penanggungjawab pada kawasan pusat perbelanjaan di Kota Ambon. Setelah disambangi pihak Pemkot Ambon, Komisi III DPRD Kota juga melakukan on the spot ke kawasan tersebut, pada Jumat (24/6) kemarin.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon Mourits Tamaela kepada wartawan di Baileo Rakyat Belakang Soya, Senin (27/6) mengaku, on the spot dilakukan untuk melaihat langsung apa yang menjadi  keluhan warga, terkait keberadaan limbah yang mengganggu kenyamanan warga, terutama saat beraktivitas dikawasan Amplaz.

“Kami melihat langsung kondisi yang ada, dan memang ternyata bau sekali. Padahal, pasca terungkap kemarin, Rabu (22/6), DLHP sudah menyedot limbah itu,”ujarnya.

Setelah melihat area luar kawasan Amplaz, komisi juga menyeambangi restoran KFC, dengan memasuki area dapur mereka, untuk melihat langsung proses penyaringan limbah.

Baca Juga: DPRD Ingatkan Pemda Antispasi PKM Jelang Idhul Adha

Kesimpulan hasil on the spot tersebut, komisi meminta KFC maupun pengelola Amplaz, secepatnya menangani masalah tersebut.

“Pihak pengelola mengatakan akan memperbaiki kolam endapan limbah itu,” tuturnya.

Sebelumnya, dalam rapat bersama Komisi III, KFC, dan Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, pada Jumat (24/6) lalu, Area Manager KFC, Sirajudin Kaplale mengaku, tidak tahu dengan kondisi tersebut, karena menyangkut limbah, menjadi tanggung jawab pengelola.

“Endapan di bawah itu jadi tanggung jawab pengelola Amplaz, bukan kami dari pihak KFC. Pembuangan limbah KFC sudah sesuai dengan SOP. Dimana semua kotoran sudah melalui tahapan penyaringan, sehingga yang meluap di area parkir itu bukanlah limbah, melainkan hanya air,” turunya.

Diketahui, pernyataan itu bertolak belakang dengan kondisi yang ada di area parkir Amplaz. Pasalnya, saat meninjau area parkir dimana limbah itu mengendap, komisi sempat membuka tutupan dimana limbah itu mengendap, dan bau busuk yang ditimbulkan bukanlah dari sisa air seperti yang dimaksudkan pihak KFC.

Terkait kondisi itu, pengelola Amplaz hanya menyampaikan permohonan maaf karena tidak melakukan penyedotan selama ini. Pihak pengelola berjanji  akan segera memperbaiki kolam endapan milik Amplaz itu, dengan melakukan pelebaran, dari yang saat ini hanya berukuran 1×1 meter.

“Kami minta maaf. Kami akan bongkar ulang, kita perluas lagi kolam endapannya. Senin (hari ini red), mulai dibongkar,” ucapnya. (Mg-1)