Pegawai BKD Buru Positif Covid-19
NAMLEA, Siwalimanews – Pengawai BKD Kabupaten Buru, Muhammad Sahir positif Covid-19 dan satu orang lagi dinyatakan sembuh, atas nama Fandi Nacikit.
Walaupun hari ini 1 pasien sembuh, namun juga bertambah 1 pasien positif baru, sehingga kasus pasien positif Covid-19 di Kabupaten Buru tetap 6 kasus.
Kepastian bertambah satu kasus covid baru di Kabupaten Buru itu resmi diumumkan Satgas Covid Maluku bahwa di awal bulan ini ada terjadi penambahan 9 kasus baru, yakni 1 di Buru dan sisanya di Ambon.
Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Buru, Nani Rahim kepada para wartawan lewat WA Goup Media Covid malam ini juga turut membenarkan ada penambahsn satu kasus baru dari daerah itu.
“Ada satu yang sembuh, juga ada satu kasus baru atas nama MS,” akui Nani.
Baca Juga: Giliran Puskesmas Air Salobar dan Poka DitutupKeterangan yang berhasil dihimpun lebih jauh menyebutkan, penambahan satu pasien positif C-19 di Buru ini berawal dari M.Sahir staf di Kantor BKD Buru mengeluh kehilangan indra penciuman. Ia minta dirapid test dan hasilnya reaktif (+).
Karena reaktif , pegawai yang masih hidup di kos-kosan Lorong Telaga Lontor, Jalan Baru Namlea ini langsung diambil swab tenggorokan.
“MS mengeluh gangguan penciuman, jadi minta dirapid test karena salah satu gejala covid adalah hilangnya fungsi penciuman.RDT nya reaktif jadi langsung diswab,” ungkap Nani Rahim.
MS kemudian menjalani karantina di Penginapan Silta. Namun setelah dinyatakan positif C19, MS akan dipindahkan ke Senyum Bupolo esok hari.
Tadi siang Satgas telah mendatangi kantor BKD untuk mau melakukan tracking kluster MS. Namun kantor tersebut dalam keadaan tertutup guna menghindari tamu dari masyarakat yang datang ke sana.
“Satgas akan tracking rekan kontaknya di kantor dan juga di kos-kosannya. Akan berkembang setelah tracking di kos dan BKD,” tutur Nani Rahim.
Menyusul kasus HM ini, malam ini di kalangan pegawai BKD Kabupaten Buru juga santer beredar informasi kalau rekan mereka, berinitial DK yang sementara dirawat di salah satu RS di Ambon juga terpapar Covid-19.
Setelah menelusuri kebenaran informasi itu dengan mengontak sejumlah sumber terpercaya di RS dan mengkonfirmasi lagi ke satgas C19 Kabupaten Buru.
Dari RSU Lala diperoleh keterangan kalau DK pernah dirawat di sana karena mengeluh sakit. Namun pegawai BKD Kabupaten Buru ini memilih dirujuk ke RS Al-Fatah Ambon.
Nani Rahim turut membenarkan kalau DK kini sedang dirawat di Ambon.Tapi bukan di RS Al-Fatah, melainkan di RSU Haulussy Kudamati.
Ketika dikonfrontir kebenaran informasi kalau DK positif Covid-19, Nani Rahim menjelaskan, hasil PCR swab tenggorokan pertamanya positif. Tapi perlu didiagnosa ulang.
“Iya DK positif PCR. Tapi masih perlu swab 1 kali lagi untuk penegakan diagnosa,” terang ahli penyakit menular ini.
Tutup Kantor
Sementara itu, Kepala BKD Buru, Effendy Rada yang dihubungi lewat telepon malam ini menjelaskan, kalau kantornya sudah ditutup sejak empat hari lalu. Pihaknya tidak mau mengambil resiko, dengan meminta izin menutup kantor tersebut selama dua pekan atau minimal satu minggu dua hari.
Kantor dan seisi ruangan juga sudah dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan. “Walau sudah disterilisasi pegawai belum boleh datang ke kantor dan tetap bekerja di rumah sambil menunggu instruksi selanjutnya,” terang Effendi Rada
Sedangkan Nani Rahim lebih jauh menerangkan, kalau satgas telah menerima laporan hasil swab terhadap delapan orang termasuk punya Fandi Nacikit yang dinyatakan sembuh dan pasien kasus baru, staf di BKD, MS.
Sisanya, ada dua hasil swab milik pasien positif, mertua Ny S, dan menantunya JS. “Ny S masih positif Sedangkan menantunya sudah negatif,” jelas Nani Rahim seraya menambahkan kalau nanti ada swab lanjutan.
Sementara PDP di RSU Lala rujukan dari RSU Namrole, initial HB (60), hasil swabnya negatif. Kondisinya juga kian membaik sejak ditangani di RSU.
Dua tenaga kesehatan dan satu clining service di RSU, Nurfani, Didik Sukoco dan Ny Sapsuha hasil tracking Pasien positif yang pernah dirawat di RSU juga PCR hasilnya negatif.(S-31)
Tinggalkan Balasan