17 September, 44 Anggota DPRD Swab Tes
AMBON, Siwalimanews – Direncanakan pada 17 September mendatang, sebanyak 44 anggota DPRD Maluku akan menjalani swab tes yang dilakukan
Pemeriksaan swab ini sebagai upaya mendukung langkah Pemerintah Provinsi Maluku dalam melakukan pemutusan mata rantai penyebaran covid-19, dengan melakukan pemerikasaan swab pada organisasi perangkat daerah (OPD).
Hal ini diungkapkan, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury kepada wartawan, Kamis (3/9).
Menurutnya, Sekertaris DPRD telah melaporkan kepada dirinya berkaitan dengan pemeriksaan dimaksud.
“Memang kemarin Sekwan telah laporkan ke saya. bahwa tanggal 17 September akan dilakukan pemeriksaan swab,” ungkap Lucky.
Baca Juga: Masyarakat Wailulu Komitmen Dukung Proses Pemilihan KPNDikatakan, terhadap laporan sekretaris dewan, pimpinan dewan telah menindaklanjuti dengan meminta kepada sekwan untuk mengorganisir seluruh pegawai yang ada pada sekretariat DPRD Maluku, untuk dapat mengikuti swab termasuk pengamanan dalam (Pamdal).
Selain seluruh pegawai, Wattimury juga memintakan kepada bagian sekretariat untuk dapat memintakan seluruh anggota DPRD Provinsi Maluku, agar mengikuti pemeriksaan sehingga lingkungan DPRD Maluku dapat diketahui apabila ada yang terkonfirmasi virus corona.
“Saya minta sekwan mengorganisir seluruh pegawai untuk melakukan swab termasuk pengamanan dalam dan juga seluruh anggota dewan,” tegasnya.
Menurutnya, dalam pertemuan antara tim anggaran dan badan anggaran DPRD kemarin, pihaknya mendapatkan laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Maluku berkaitan dengan adanya OPD-OPD dalam lingkup Pemprov Maluku yang terpapar Covid-10.
Namun, dari penjelasan Kadis Kesehatan kata Wattimury, ada juga OPD yang berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR ternyata tidak ada satu pun pegawai yang terpapar Covid-19, karena itu pemeriksaan swab sangat baik bagi anggota dan pegawai di DPRD Maluku.
Politisi PDIP ini pung menghimbau kepada seluruh anggota dewan dan pegawai agar ketika waktunya dilakukan swab, mari secara bersama-sama mendukung upaya memutuskan mata rantai Covid-19, sehingga dapat mengetahui secara dini kondisi kesehatan.(Cr-2)
Tinggalkan Balasan