NAMROLE, Siwalimanews – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Virus Corona Kabupaten Buru Selatan (Bursel) akan melakukan Rapid Test terhadap 11 Santri Bursel yang baru saja datang dari Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur.

“11 santri dari Bondowoso. Mereka asal dari Desa Fatmite dan Lektama, perjalanan mereka lebih bagus karena sebelum berangkat dari pesantren mereka sudah dibekali informasi tentang Covid-19 dan sudah diberi sarung tangan, masker dan perlengkapan lainnya, bahkan pesantren menyediakan transportasi dari pondok sampai di airport, tetapi untuk waspada mereka semua akan menjalani pemeriksaan menggunakan Rapid Test,” ujar Juru Bicara GTPP Bursel, Ibrahim Banda kepada wartawan di posko utama GTPP Bursel, Jumat (9/4).

Dijelaskan, ketika mereka tiba di Ambon sudah langsung ditangani oleh Tim Gugus Provinsi dan dibawa ke Waiheru untuk karantina sementara selama satu hari.

“Tadi mereka tiba di Namrole menggunakan pesawat, setelah tiba kami pun berlakukan hal yang sama, kita data, kita periksa di bandara, setelah itu diangkut menggunakan mobil ke tempat karantina di Balai Desa Fatmite yang sudah disiapkan satu hari sebelumnya,” ujarnya.

Dikatakan, maksud untuk melakukan Rapid Test terhadap 11 orang santri ini, untuk mencegah jangan sampai di antara mereka ada Orang Tanpa Gejala (OTG) sekaligus memastikan kondisi mereka demi meyakinkan masyarakat tentang kondisi para santri ini sebenarnya seperti apa.

Baca Juga: Data Suspek Covid-19 di Maluku 173 Kasus

Ditambahkan, jika nanti dalam pemeriksaan Rapid Test ada yang ditemukan reaktif, maka Gugus Tugas akan mengambil langkah cepat untuk mengisolasi orang tersebut.

“Maksudnya supaya mereka juga bisa tau kondisinya seperti apa dan seandainya jika ada yang reaktif, maka kita langsung isolasikan di RSUD Namrole. Tapi kondisi 11 orang ini secara umum semuanya baik dan aktifitasnya seperti biasa mulai dari mereka datang dan ditangani oleh provinsi sampai dengan tadi datang kondisinya sama seperti biasa,” pungkasnya. (S-35)