AMBON, Siwalimanews – Sedikitnya 11 Dojang mener­jun­kan 161 atlet dalam kejuaraan ter­buka Taekwondo Ganas Cup I yang digelar di GOR Hotumesse Unpatti, sejak 28 September hingga 1 Oktober.

Para peserta yang tampil tidak saja datang dari Kota Ambon na­mun hadir juga atlet Taekwondo dari Dojang Bupolo dan Marsegu, Dojang Eriwakang Rindam XVI Pat­ti­mura dan Dojang Vini Vidi Vici dari Desa Tiouw.

Pelaksanana kejuaraan terbuka Taekwondo, Moylen Keliombar ke­pada wartawan mengatakan event ini digelarnya ini untuk men­cari bibit yang lebih baik lagi. “Untuk cabor Taekwondo Maluku di era pra PON dan PON hanya mengirimkan 1 atlet,” ujarnya.

Olehnya guna mencari atlet dari tingkat dojan pihaknya berinisiatif untuk menggelar event tersebut.

“Dalam benak saya, harus digelar dalam tiga bulan sekali. Saya butuh support dari para pelatih dan pe­ngurus provinsi maupun kota bah­kan dojang,” pintanya.

Kenapa demikian, kata Moy, dukungan guna memajukan cabor Taekwondo di Maluku, sebab dirinya merasa para atlet masih dikatakan belum dapat berbicara banyak ditingkat nasional dikare­na­kan belum ada prestasi sama sekali sejak empat tahun lalu.

Para pelatih pun lanjutnya  tak ada sama sekali miliki sertifikat kepelatihan tingkat nasional. Di Maluku sendiri saat ini baru miliki 1 wasit nasional sejak 8 ta­hun lalu hingga sekarang. Untuk itu dirinya berpikir dengan meng­gelar event seperti ini, agar ada atlet-atlet muda yang mau terjun keduania perwasitan.

“Aturan sekarang yang ingin ikut PON batasan umurnya 27 tahun, sehingga para atlet yang sudah diatas 27 tahun ketika mereka ingin pensiun sebagai atlet dapat menjadi pelatih ataupun wasit yang miliki sertifikat nasional,” je­lasnya.

“Inilah salah satu cara untuk me­ningkatkan cabor Taekwondo di Maluku. Mudah-mudahan di PON kedepan cabor Taekwondo sudah bisa berbicara banyak seperti kita zaman dulu yang mengirim 18 atlet ke PON,” ujarnya lagi.

Untuk masalah support angga­ran dari pemda maupun lainnya, menurutnya, sejak dirinya masih se­bagai  atlet sampai sekrang ini untuk soal anggaran di Maluku sa­ngat susah.

“Kita mau minta dana kesana kemari tetap tidak ada titik temunya, makanya kenapa saya buat event ini tanpa dana dari manapun. Saya juga tak pakai sponsor darimana pun, sebab saya sudah tahu kita min­tapun tak ada hasilnya,” kata­nya.

Untuk itu dengan kegiatan ini dan bertekad dalam dirinya hanya untuk Taekwondo.

“Apapun saya akan tempuh bagaimana pun caranya yang penting Taekwondo maju,” tegasnya.

Ia juga berharap kedepan, ada atlet-atlet Maluku dapat berbicara di tingkat nasional, serta meraih prestasi di ajang Pra PON hingga PON bahkan di tingkat nasional.

“Saya harap kedepan ada Moylen-Moylen lain ada yang naik podium di Pra Pon maupun PON, bahkan tingkat nasional seperti Magdelana Moy kelimbar zaman dulu yang selalu mengharumkan nama Maluku dan Indonesia,” harapnya.

Sementara itu, tokoh Taekwon­do Maluku Albert Fananlampir saat menutup kejuaraan itu, menga­takan, cabor Taekwondo di Maluku sudah berusia lebih dari 50 tahun.

“Dengan umur olahraga seperti itu, maka Taekwondo bukan kaleng-kaleng lagi, tetapi harusnya sudah luar biasa,” tegasnya.

Untuk itu event-event seperti ini harus di tingkatkan.

“Jadi kalau hari ini baru ibu Moylen yang menggagas event seperti ini, mudah-mudahan ada lagi event seperti ini,” harapnya.

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan menambah­kan, event Ganas Cup I tahun 2023 ini diikuti oleh 161 Peserta Dari 11 Dojang di Maluku.

Dalam kejua­raan terbuka ini, atlet putra terbaik di raih oleh Aryanto (Dojang Bupolo Buru), atlet putri terbaik diraih oleh Dila Letlora (Dojang Ganas). Pela­tih terbaik jatuh pada Sabeum Wi­win (Dojang Eriwakang Rindam).

Sementara tim terbaik diraih Dojang Bupolo, Tim Favorit oleh Dojang Vini Vidi Vici Tiouw. Yel-Yel terbaik diraih Dojang Bahtera dan Wasit terbaik diraih oleh Sabeum G. Sinai. (S-06)