10 Lainnya Dipolisikan
Dukung Moeldoko, AHY Pecat Pentury
AMBON, Siwalimanews – Elwen Roy Pattiasina melaporkan 11 anggota Partai Demokrat Maluku, ke Polisi, lantaran membangkang perintah partai dan mengikuti Kongres Luar Biasa di Deli Ser-dang, Sumatera Utara.
Sehari setelah KLB menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Demokrat, pimpinan Partai Demokrat Maluku versi AHY mendatangi Polda Maluku, Sabtu (6/3), untuk melaporkan 11 orang yang mengikuti KLB Partai Demokrat, di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Ketua Demokrat Maluku, Elwen Roy Pattiasina didampingi Sekretaris Lattif Lahane bersama tim hukum dan sejumlah pengurus, melaporkan dugaan pencemaran nama baik, penipuan, pemalsuan dokumen dan juga menyiarkan berita bohong, yang dilakukan oleh 11 orang yang mengikuti KLB itu.
Selain itu, tambah Roy Pattiasina, 11 orang itu mengatasnamakan DPD dan DPC Maluku, padahal tidak memiliki kewenangan.
Dijelaskan, dari 11 orang yang menhikuti KLB itu, ada yang mengatasnamakan ketua DPD dan 11 DPC Demokrat di Maluku, padahal nyatanya bukan.
Baca Juga: Laitupa Minta Kader PAN Siap Hadapi Pilkada 2024“Ada 11 orang yang kita laporkan, ada yang masih pengurus, ada yang tidak tapi ada yang sudah dipecat, yang pengurus aktif kemarin itu cuma sekitar 2 orang sedangkan yang lain sudah dipecat. Mereka kesana mengatasnamakan ketua DPD dan ketua DPC,’ jelasnya.
Mereka yang dipolisikan adalah Marcus Pentury dan Jansen Hehanussa dari DPC Kota Ambon, Alwi Ohoibor dari Malra, serta Ricky Apituley dan Simon Tehuayo dari unsur DPD Maluku.
Ada pula nama Simon Salakory, Yosias Soumokil dan Tonci Ubiyan dari DPC Malteng, Saiful Patiiha dan Marcus Tuhenay dari SBB, serta Bahrun Wadjo dari DPC SBT.
Laporan itu resmi diterima sesuai tanda bukti laporan Nomor: TBL/156/III/2021/Maluku SPKT oleh Kepala Siaga SPKT I Polda Maluku, Bripka Syahril.
“Kita melakukan pelaporan kepada mereka yang kemarin mengikuti KLB di Medan yang mengatasnamakan ketua DPD dan ketua DPC se Maluku. Karena mereka mengatasnamakan dan mereka tidak punya kewenangan, maka saya sebagai ketua DPD diberikan mandat oleh seluruh ketua DPC yang ada di Maluku, untuk melaporkan mereka karena mereka adalah peserta ilegal,” ujar Anggota DPRD Maluku ini kepada wartawan, Sabtu (6/3).
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Maluku ini menegaskan, untuk Marcus Pentury sudah dipecat dari jabatannya sebagai Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kota Ambon, sejak Kamis (4/3).
“Yang sudah dipecat dari partai sekitar lima orang, sebelum mengikuti KLB salah satunya adalah pelaksana tugas ketua DPC Kota Ambon pak Marcus Pentury,” tegasnya.
Ia mengaku, keberangkatan 11 orang ke Deli Serdang, tanpa sepengetahuan dirinya selaku Ketua DPD PD Maluku. Padahal sebelumnya sudah mengingatkan agar tidak bergabung dalam KLB.
“Saya sudah memperingatkan 11 orang itu untuk tidak berangkat, namun mereka tetap berangkat dan mengaku siap dipecat dari kepengurusan Partai Demokrat dibawah Ketum AHY,” cetusnya.
Sementara itu, Herman Hattu selaku tim hukum mengatakan, ada empat perkara yang dilaporkan DPD Partai Demokrat ke Polda Maluku, yakni pencemaran nama baik, penipuan, pemalsuan dokumen, dan juga menyiarkan berita bohong.
“Ada empat laporan pencemaran nama baik, ada penipuan, pemalsuan dokumen, dan berita bohong,” ujarnya.
Sudah Dipecat
Roy Pattiasina kepada Siwalima mengaku, pihaknya sudah mengendus dugaan akan adanya penggalangan dukungan dari cabang maupun pengurus daerah, untuk mengikuti KLB Deli Serdang.
Karenanya, pimpinan partai sudah memberikan peringatan dan ancaman sanksi bila mereka coba-coba pergi ke KLB.
“Kita sudah tahu. Karenanya, kita sudah memperingati mereka untuk tidak berangkat ke sana,” ujar Pattiasina kepada Siwalima, Sabtu (6/3).
Karena mereka melawan dan bahkan ngotot untuk berangkat ke Deli Serdang, DPP langsung memberhentikan mereka dari kepengurusan.
“DPP sudah menerbitkan SK pencopotan mereka dari jabatannya,” tambah Pattiasina.
Adapun mereka yang dilucuti jabatannya oleh DPP adalah, pelaksana tugas Ketua DPC Kota Ambon Marcus Pentury, Alwi Ohoibor Sekretaris DPC Malra, Ricky Aputuley Wakil kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Bahrun Wadjo Wakil Ketua DPC SBT dan Marcus Tuhenay Wakil Ketua DPC SBB.
Pentury yang coba dimintai keterangannya menyangkut pencopotan dia dan rekan-rekannya tidak berkomentar banyak.
Dia berjanji akan memberikan pernyataan resmi, setibanya mereka di Ambon dalam waktu dekat.
“Sabar ya, tiba di Ambon kita akan bikin press conference,” janjinya.
13 Kader
Sedikitnya tercatat 13 kader Partai Demokrat Maluku, menghadiri KLB), di Kabupaten Deli Serdang.
Mereka yang hadir diantaranya, Marcus Pentury dan Jansen Hehanussa mewakili DPC Kota Ambon, Ricky Aipituley, dan Simon Tehuayo yang hadir mewakili unsur DPD Maluku.
Selanjutnya dari DPC Maluku Tengah, ada nama Tonji Ubyaan, Josias Soumokil dan Julius Manduapessy, Mantan Anggota DPRD Kabupaten SBT, Bahrum Wadjo dan Saiful Pattiiha dari SBB.
Pelaksana Tugas Ketua DPC Partai Demokrat Kota Ambon, Marcus Pentury membenarkan dirinya mengikuti KLB Partai Demokrat bersama 12 pengurus.
Menurutnya, pengurus yang menghadiri KLB Deli Serdang berasal dari DPD Maluku, DPC Malteng, Malra, SBT dan SBB,” tandas Pentury, kepada Siwalima, melalui telepon selulernya, Jumat (5/3).
“Memang benar saya ikut KLB bersama 12 pengurus baik dari DPD, DPC Malteng, Malra, SBT dan SBB,” ujar mantan Anggota DPRD Maluku ini.
Menurutnya, dia dan teman-teman menghadiri KLB adalah untuk menyelamatkan partai. ”Prinsipnya kami hanya ingin menyelamatkan partai,” tandasnya.
Dikatakan Pentury, KLB adalah hal yang lumrah dalam sebuah organisasi, walau berbagai pihak menilai bahwa KLB ini adalah dualisme. “KLB itu hal lumrah yang dilakukan dalam sebuah organisasi,” tandasnya.
Disinggung soal ancaman pemecatan sebagai Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kota Ambon, mantan anggota DPRD Maluku ini mengatakan, ancaman pemecatan itu karena adanya sikap tegas dan instruksi dari DPP.
“Itu karena ada instruksi dari DPP sehingga DPD juga harus menjalankan instruksi itu. Bagi saya, silahkan saja tapi kami ingin selamatkan partai,” cetusnya.
Dibuka Manduapessy
Salah satu pendiri dan penggagas Partai Demokrat, Etty Manduapessy, resmi membuka KLB Partai Demokrat yang digelar di The Hill Sibolangit, Jumat (5/3) siang.
KLB ini dihadiri sejumlah petinggi Partai Demokrat, seperti Max Sopacua, Mantan Sekjen Demokrat Marzuki Alie dan Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin.
Saat membuka kongres itu, Manduapessy menjelaskan, KLB Partai Demokrat yang digelar ini, dilakukan untuk melawan tirani. Selain itu juga, sebagai tonggak penyelamatan Partai Demokrat.
“Kongres ini digelar sebagai bentuk nurani melawan tirani. Sebagai kader yang mencintai Partai Demokrat, hari ini merupakan perjalanan bersejarah dan satu keinginan mulia, karena KLB menjadi tonggak penyelamatan Partai Demokrat ke depan,” tandas Manduapessy, seperti dilansir Antara.
Menurutnya, Demokrat merupakan partai yang terbuka, dan siapapun bisa masuk untuk membesarkannya, sehingga partai ini bisa menjadi pemenang pada Pemilu 2024 mendatang. “Saya membuka KLB kedua atau kongres keenam Partai Demokrat,” ujarnya.
Moeldoko Terpilih
KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, mengukuhkan Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko, sebagai Ketua Umum periode 2021-2025.
“Menimbang dan seterusnya, memperhatikan dan seterusnya, menetapkan Jenderal (purn) Moeldoko sebagai Ketua Umum DPP Demokrat hasil kongres luar biasa periode 2021-2025,” ucap pimpinan sidang yang dibacakan Jhonny Allen.
Sebelumnya dalam kongres itu, para peserta mengusulkan dua nama sebagai calon ketua, yakni Marzuki Alie dan Moeldoko.
Namun, Marzuki Alie mengundurkan diri, dengan demikian secara otomatis menyatakan Moeldoko sebagai calon tunggal dan dinyatakan sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat hasil KLB. Sementara Marzuki Alie, ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Periode 2021-2025. (S-16)
11 Kader yang Dipolisikan
DPC Kota Ambon
l Marcus Pentury
l Jansen Hehanussa
DPC Malra
l Alwi Ohoibor
DPD Maluku
l Ricky Apituley
l Simon Tehuayo
DPC Malteng
l Simon Salakory,
l Yosias Soumokil
l Tonci Ubiyan
DPC SBB
l Saiful Patiiha
l Marcus Tuhenay
DPC SBT
l Bahrun Wadjo
Tinggalkan Balasan