AMBON, Siwalimanews – Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) menggelar ujian terbuka promosi Doktor Teologi Konsentrasi Agama dan Kebangsaan berlangsung di Aula UKIM, Rabu (8/5).

Promovendus Yusup Laisouw yang dipromosikan sebagai doktor langsung mempresentasikan hasil penelitiannya dihadapan tim penguji yang dipimpin Rektor UKIM Dr. Henky H. Hetharia.

Dalam disertasinya, promovendus menyoroti Ijtihad Muhammadiyah dalam Problem Kontemporer di Kota Ambon Kajian Agama dan Kebangsaan dengan dibimbing oleh Aholiab Watloly, La Jamaa, dan Simon Pieter Soegijono.

Penelitian ini bertujuan mengetahui, menganalisis perspektif agama dan kebangsaan mengenai ijtihad Muhammadiyah dalam menjawab problem kontemporer, mengetahui faktor-faktor peluang dan tantangan dalam membangun ijtihad Muhammadiyah mengenai problem-problem kontemporer Kota Ambon dan mengkonstruksi ijtihad Muhammadiyah yang relevan mengenai problem-problem kontemporer Kota Ambon.

Kata Laisouw, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Baca Juga: Jaksa Tangguhkan Kasus Kwarda Pramuka Sampai Selesai Pilkada

Metode deskriptif adalah metode yang digunakan dengan mendasarkan pada pendekatan atau sumber-sumber buku yang sudah diketahui.

Sedangkan penelitian pendekatan kualitatif adalah cara untuk memperoleh jawaban atas persoalan penelitian dengan merangkai data-data yang diperoleh.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ijtihad Muhammadiyah dalam menjawab masalah-masalah kontemporer di Kota Ambon tidak bersifat diskriminasi,

Ijtihad Muhammadiyah dalam menjawab masalah-masalah kontemporer (gender, feminisme, dan pluralisme) di Kota Ambon tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Al-Hadits, dan Keputusan Ijtihad Muhammadiyah di Kota Ambon tetap merujuk kepada keputusan ijtihad Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Ujian yang berlangsung kurang lebih 1 Jam itu akhirnya menyatakan Yusup Laisouw lulus dan berhak menyandang gelar doktor usai mempresentasikan disertasi berjudul “Ijtihad Muhammadiyah Dalam Problem Kontemporer Di Kota Ambon Kajian dan Kebangsaan”.

Direktur Pascasarjana UKIM, John Ruhulessin saat membacakan keputusan para penguji mengatakan, Yusup Laisauw menjadi lulusan pertama dan beragama Muslim pertama yang lulus dari Prodi Doktor Teologi Konsentrasi Agama dan Kebangsaan.

“Yusup Laisouw, NPM 12177004 19005 disertasi “ijtihad Muhammadiyah dalam program kontemporer di Kota Ambon kajian agama dan kebangsaan berdasarkan hasil penilaian dari masing-masing penguji terhadap pertanggungjawaban disertasinya maka secara profesional dinyatakan lulus dengan nilai 90,33 sangat memuaskan dengan demikian Yusup Laisouw merupakan lulusan Muslim pertama oleh UKIM Ambon,” ujar Ruhulessin.

Dikatakan. pekan depan ada satu lagi yang akan jalani ujian tertua, dan Targetnya kita akan capai dua doktor di bulan Juni nanti saat wisuda berlangsung, “ ujar mantan Ketua Sinode GPM ini.

Ruhulessin juga mengungkapkan riwayat hidup promovendus Yusup Laisouw. Dimana, saat ini yang bersangkutan mengajar sebagai dosen

pada Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Ambon sejak tahun 2010 sekarang.

Selain itu, juga menjadi dosen luar biasa Poltekkes Negeri Ambon (2023 – sekarang), pernah menjadi salah satu anggota Tim Penyelesaian Konflik Ambon Malino II di Makassar pada tahun 2022, dan menjadi khatib di jajaran Bintal Kodam XVI Pattimura Ambon.

Selain aktif di dunia akademik, penulis juga mengabdikan diri pada masyarakat dengan turut berpartisipasi aktif menjadi bagian dari organisasi kemasyarakatan menjadi Wakil Ketua Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Maluku (2022 – sekarang).

Dalam dunia akademik, penulis pernah melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah dengan judul Pemikiran KH. Ahmad Dahlan tentang Muhammadiyah (1995), Studi Sosiologi terhadap Pemahaman dan Pelaksanaan Ijtihad Muhammadiyah dalam Menjawab Masalah-masalah Kontemporer, Tradisi Taunu pada Prosesi Nazar di Negeri Hila Kecamatan Leihitu (2019), dan Perkawinan Adat Marga Hukul di Desa Larike Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah (2020), dan Diskursus Muhammadiyah di Kota Ambon.

Hadir dalam Ujian terbuka itu, Prof Aholiab Watloly sebagai Promotor 1, Prof La Jamaa, Ko promotor 1, Simon Pieter Soegijono ko promotor 2, Prof Jhony Chr Ruhulessin sebagai penguji 1, Hasbullah Toisutta sebagai Penguji 2 dan Abidin Wakano sebagai penguji 3.

Hadir juga Pj Gubernur Maluku yang diwakili Oleh Kasrul Selang, Ketua Sinode GPM, Elifas Maspaitella, Rektor IAIN Ambon, Prof. Zainal Abidin Rahawarin, Febry Calvin Tetelepta dan perwakilan LL Dikti Wilayah XII Maluku.

Pada saat momen kelulusan, Rektor UKIM, Henky H. Hetharia memberikan ucapan selamat dan harapan kepada promovendus Yusup Laisouw agar dapat terus mempublikasikan hasil penelitiannya sekaligus mampu mengaplikasikan penelitian tersebut kepada masyarakat Indonesia.

“Buah Pascasarjana Teologi UKIM telah menghasilkan seorang doktor yang pertama yang dipromosi dan kita semua yang hadir saat ini menjadi saksi dari peristiwa akademik yang bersejarah. Dokter pertama dan buah yang pertama kampus Kristen yang mempromosikan doktor Yusuf Laisouw yang beragama Muslim, “Ungkap rektor saat menutup serangkaian kegiatan ujian terbuka tersebut.(S-26)