AMBON, Siwalimanews – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail meluncurkan program promosi destinisasi wisata virtual, sebagai bagian dari kampanye Membangun Negeri.

“Bertepatan dengan momentum Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020, saya akan meluncurkan program promosi destinisasi wisata virtual, sebagai bagian dari kampanye Membangun Negeri yang sebelumnya sudah saya luncurkan platformnya tanggal 15 Mei lalu, bertepatan dengan Hari Pattimura,” jelas Widya dalam keterangan pers kepada sejumlah wartawan di Ambon, Senin (1/6).

Di masa pendemi saat ini, Widya berharap, jangan sampai membuat masyarakat kehilangan kreatifitas dan tidak produktif. Karena itu, ia mengajak para anak muda milenial di Maluku untuk berkompetisi menampilkan kreativitasnya, dengan berpartisipasi dalam lomba pembuatan vlog potensi pariwisata di daerahnya masing-masing.

Selain estetika, vlog yang diikutsertakan harus orisinil, tidak melanggar hak cipta orang lain, dan belum pernah dipublikasikan. Selain itu berisikan informasi dan pengetahuan tentang destinasi wisata yang dipromosi melalui vlog, dengan durasi video tiga sampai lima menit.

“Saya mengajak, sekaligus menantang para pelaku kreatif muda di Maluku untuk berpartisipasi mempromosikan potensi destinasi pariwisata di negeri atau desanya, dan raihlah hadiah dengan total nilai ratusan jutaan rupiah,” jelasnya.

Baca Juga: Tim Forensik Identifikasi Temuan Kerangka Manusia

Kompetisi ini akan dipilih tiga pemenang di setiap kabupaten/kota. Dengan demikian, setiap kabupaten akan ada karya vlog yang menjadi juara.

“Peserta lomba dalam bentuk tim atau kelompok, terdiri atas tiga sampai lima orang. Usia peserta kami batasi, yakni maksimal 35 tahun karena tujuan kita ingin menggali potensi generasi muda daerah ini,” tandasnya.

Dijelaskannya, kedua kompetisi bertajuk membangun negeri ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan dukungan masyarakat, khususnya generasi muda untuk bisa bekerjasama dengan pemerintah dalam Membangun Negeri melalui ide-ide kreatif dan inovatif, termasuk mengkampanyekan “tado di rumah” melalui lagu dan musik.

“Saya ingin mengajak masyarakat Maluku, khususnya generasi muda kreatif untuk tetap produktif dan kreatif, walau dalam kondisi tado di rumah,” tandas Widya. (S-39)