AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Ambon menghimbau masyarakat Maluku mewaspadai gelombang tinggi dan angin kencang.

Peringatan dini ini berlaku 28 Juni pukul 09.00 WIT hingga 29 Juni 2020 pukul 09.00 WIT.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, Ashar dalam rilisnya Minggu (28/6) menjelaskan, gelombang 1,25-2,50 meter (sedang) berpeluang terjadi di Laut Seram Bagian Barat dan Ti-mur, Perairan Pulau Buru, Perairan Ambon-Lease, Perairan Selatan Pulau Seram, Laut Banda selatan bagian barat dan timur, serta Perairan kepulauan Sermata Leti.

Sedangkan gelombang mencapai 2,50-4,0 meter (tinggi) berpeluang terjadi pada Laut Banda bagian Utara dan Timur, Perairan Kepulauan Babar, Perairan Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kei, Perairan Kepulauan Aru serta Laut Arafuru.

Ashar juga menjelaskan, terdapat pola tekanan rendah 1007hPa di Samudera Hindia Barat Sumatera, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan 4-20 knot sedangkan pada wilayah selatan Indonesia dari Timur Tenggara dengan kecepatan 5-25 knot .

Baca Juga: DPRD Maluku Dukung Penambahan 6 Kontainer Tol Laut

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Barat lampung, Perairan Selatan Jawa Barat, Samudera Hindia Barat Lampung, Laut Arafuru, Perairan Pelabuhan Yos Sudarso, serta Perairan Selatan Merauke.

Kondisi ini akan mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang pada wilayah tersebut.

Untuk itu BMKG mengingatkan instansi terkait untuk memperhatikan keselamatan pelayaran bagi perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar.

“Dimohon kepada masyarakat untuk tetap tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” himbaunya. (Mg-5)