WARGA di Kepulauan Watubela menyambut dengan antusias kehadiran mesin pembangkit listrik. Mesin yang dipasok PT PLN (Persero) itu tiba di kepulauan Watubela Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT),   Senin (21/3).

Proses evakuasi mesin tersebut dari landing ke rumah mesin PLTD berjalan lancar karena dibantu sukarela oleh masyarakat. Tanpa diminta, warga pun berbondong-bondong datang menawarkan tenaga bekerja secara gotong royong mengevakuasi mesin pembangkit tersebut.  Ini dilakukan mengingat kehadiran layanan listrik di wilayah kepulauan itu telah lama menjadi mimpi segenap warga.

Bertahun-tahun dikeluhkan, baru kini mimpi itu bisa benar-benar menjelma jadi kenyataan.

“Mimpi kami untuk menikmati layanan listrik dari negara, ini sudah berlangsung sejak lama. Sekarang mimpi itu baru terwujud. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah terutama pihak PLN,” ujar Arif.

Diketahui PT. PLN Persero melalui UP3 Masohi mulai mendistribusi mesin untuk sejumlah PLTD yang dibangun melalui program Listrik Desa (Lisdes). Totalnya ada tujuh titik yang dibangun di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Antara lain Teor, Watubela, Guli-Guli, Pulau Panjang, Seram Lau dan Keffing dan Kesui. Mesin untuk PLTD Watubela didatangkan bersamaan dengan mesin untuk PLTD Amarsekaru, tiba di lokasi pada Minggu (19/3)

Baca Juga: Bupati Harap Wisudawan Implementasikan Ilmu

Mesin yang direlokasi di dua tempat berbeda itu didatangkan dari PLTD Laimu di Kecamatan Telutih dan PLTD Werinama di Kecamatan Werinama. Kapasitas mesin yang direlokasi ke Watubela berukuran 100 kVA. Meski begitu pihak PLN belum bisa memastikan kapasitas tersebut bisa melayani seluruh beban calon pelanggan mengingat sampai sejauh ini belum diketahui secara pasti berapa calon pelanggan yang mendaftar.

Mesin tersebut merupakan mesin bekas yang sudah diupgrade kembali. Seluruh           suku cadang yang telah usang, diganti dengan suku cadang yang baru. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya gangguan mesin saat operasional berlangsung. Untuk memastikan mesin-mesin tersebut dapat beroperasi dengan baik, sebelumnya telah dilakukan sejumlah rangkaian tes seperti perawatan berkala (maintenance schedule) sebelum direlokasi ke PLTD. (*)