BANJIR rob yang menyebabkan sembilan rumah warga di Desa Danama, Kecamatan Tutuktolo, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, rusak berat.

Peristiwa tersebut terjadi sejak Sabtu 16 Juli lalu, namun sampai saat ini warga terdampak bencana di desa tersebut belum memperoleh bantuan dari pemerintah daerah setempat.

Yakuba Rumodar, salah satu warga setempat mengung­kapkan, selain sembilan rumah rusak, air pasang laut tersebut juga merendam beberapa rumah warga lainnya yang berada di bibir pantai.

Menurut Yakuba, saat ini warga sangat membutuhkan bantuan penanggulangan bencana dari pemerintah daerah setempat.

Selain bantuan logistik, Yakuba menuturkan, warga di desa tersebut juga mengharapkan bantuan untuk perbaikan rumah mereka yang rusak dihantam gelombang.

Baca Juga: Masyarakat Desa Imroing Dukung Penuh Pembangunan Bandara Tepa

Yakuba menambahkan, saat ini warga yang rumahnya rusak sementara mengungsi ke rumah tetangga.

“Sampai sekarang belum ada bantuan yang datang. Harapannya ya pemerintah daerah turun melihat kondisi masyarakat dan rumah-rumah yang kemasukan air laut kemarin” ujar Yakuba, Selasa (19/7).

Diketahui, selain desa Danama, banjir rob yang terjadi pada Sabtu 16 juli lalu,  juga menghantam rumah warga di beberapa desa lainnya seperti desa Nama, desa Kianlaut dan desa Ketta.

Sejumlah rumah warga yang berada di bibir pantai dilaporkan terendam air laut dengan ketinggian rata-rata mencapai 50 sentimeter.

Warga terdampak banjir rob yang berada di desa-desa tersebut juga membutuhkan bantuan pemerintah untuk penanggulangan dampak bencana tersebut. (S-08)