MASOHI, Siwalimanews – Warga lingkungan Namano Negeri Amahai Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menolak segala bentuk aktivitas transportasi laut khususnya speed boat dan transportasi lainnya di Pelabuhan Speed Boat Namano.

Penolakan ini menyusul lingku­-ngan Namano Negeri Amahai ada-lah tempat transit atau dermaga labuh armada speed boat dari Ma-sohi ke Saparua dan sebaliknya.

Johan Maressy salah satu tokoh pemuda lingkungan Namano me­-negaskan, seluruh warga lingku­ngan Namano telah berikrar meno­-lak aktivitas transportasi Speedboat selama masa Pandemi Virus Corona atau Covid-19 lang­kah ini selain untuk mengantisi­pasi ada­-nya penyebaran Covid-19 diling­ku­-ngannya,namun sekaligus seba­-gai bentuk dukungan kepada pe­merintah untuk menangani atau menanggulangi pandemi Covid-19 yang sedang dan terus dilakukan itu.

“Kita telah berikrar sejak Mei lalu. dan sejak saat itupun segala aktivitas transportasi laut dilingkungan Namano sudah tidak lagi beraktivitas. Langkah ini kami lakukan sebagai bentuk dari upaya bersama menangkal Penyebaran virus Corona yang sekaligus mendukung usaha pemerintah kabupaten Maluku Tengah untuk mengendalikan penyebaran Corona di Malteng,” jelasnya, Senin (27/7).

Dikatakan, pemuda Namano akan berperan aktif menjadi relawan guna mengawasi arus masuk keluar warga atau pelaku perjalan yang diam-diam memanfaatkan armada speed boat untuk keluar wilayah Masohi.

Baca Juga: Perluas Publikasi, DPRD Minta Pendapat KPID Maluku

“Kalau kemudian tiba-tiba ada speed boat yang masuk pasti kita tolak dan tidak memperbolehkan ada aktivitas bongkar muat penumpang maupun barang di dermaga speed boat Namano. Saya pastikan semua pemuda terus melakukan pengamatan dan pengawasan soal ini,” ujarnya.

Dikatakan, pertengahan Mei lalu, pemuda Namano berikrar mendukung upaya pemerintah untuk melakukan pengendalian dan penanggulangan Covid-19 dengan cara menolak aktivitas operasional speed boat di lingkungan Namano.

“Kita semua elemen pemuda Namano telah berikrar sejak Mei lalu dan sejak itu semua aktivitas operasi speed boat di lingkungan ini kita awasi ketat. Olehnya sampai dengan sekarang,Puji Tuhan lingkungan kami bersih dari status positif dan lain sebagainya. Kami memastikan pemuda Na­-mano secara umum serta warga masyarakat lingkungan Namano akan tetap menolak semua akti­vitas speed boat di lingkungan kami,sampai dengan kemudian pemerintah memperlonggar pembatasan perjalanan sosial secara umum,” tutupnya. (S-36)