AMBON, Siwalimanews – Untuk menjaga ke­ama­nan dan ketertiban (kamtibmas) di Kota Ambon, masyarakat diminta berperan aktif. Masyarakat juga harus menghindari diri dari upaya provokatif yang dilakukan oknum-oknum tertentu yang bertu­juan memecah belah persatuan dan keda­mai­an di kota bertajuk manise ini.

Hal itu diungkapkan Wakapolresta Ambon AKBP Heri Budianto usai rapat koordinasi dalam rangka menyikapi perkemba­ng­an situasi Kamtibmas pasca bentrok antar dua kelompok pemuda yakni Air Salobar dan Pohon Mangga Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon yang terjadi Minggu (29/5) malam.

Perang batu antara kelompok Pe­muda Air Salobar dan Pemuda Pohon Mangga bukan baru pertama kali tetapi berulang kali. Untuk mengatasi perseteruan ini Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau lease melakukan rapat koordinasi yang melibatkan Kodim 1504 yang dihadiri Dandim Kolonel Inf Zamril, Waka Polresta Ambon AKBP Heri Budianto, Kapol­sek Nusaniwe Iptu Johan WM. Ana­kotta, Daramil Lettu Hamlek Luma­muly, Camat Nusaniwe N Latuny, Lurah Nusaniwe F. Saimin, tokoh agama dan masyarakat kedua belah pihak.

Dalam pertemuan yang berlang­sung Senin (30/5) di Kantor Kelu­rahan Nusaniwe tersebut meng­hadirkan sejumlah himbauan yang bertujuan jangan terprovokasi. “Saya minta agar semua masyarakat jangan terprovokasi dengan keja­dian yang kemarin karena ulah anak anak kita. Saya minta agar semua orang tua dapat mengontrol anak- anaknya untuk menganti­sipasi terjadinya gangguan kam­tibmas dan tidak terprovokasi  dengan pihak-pihak lain yang sengaja ingin mengadu domba,” tandasnya.

Orang nomor dua di Polresta Ambon ini juga meminta peran aktif masyarakat untuk menjaga siatuasi Kamtibmas di wilayah masing masing. Dirinya menegaskan polisi akan ber­tindak tegas mengungkap dan mem­proses hukum dalang dari bentrokan.

Baca Juga: Warga Tewas Tertimbun Longsor di Gunung Botak

“Diharapkan semua pihak dapat menjaga situasi kamtibmas yang kondusif karena merupakan tang­gung jawab kita bersama, dalam hal ini pihak kepolisian tetap bertindak tegas dengan melakukan proses hukum terhadap setiap pelaku kejahatan,”tegasnya.

Hal serupa disampaikan Dandim 1504 Kolonel Inf Zamril yang minta kerjasama dari para tokoh agama tokoh masyarakat RT/RW dan tokoh tokoh yang berpengaruh di lingku­ngan untuk bisa meredam aksi-aksi yang dilakukan oleh sekelompok pemuda yang sering membuat onar.

“Mari kita sama-sama menjaga dan memelihara keadaan yang sudah aman di lingkungan kita.  Solusi yang nantinya kita sepakati harus kita laksanakan dan juga kita sampaikan kepada warga di lingkungan untuk selalu menjaga keamanan lingku­ngan,”pintanya.

Untuk diketahui, bentrokan yang terjadi antara dua kelompok masa ini diawali dengan aksi saling ejek oleh anak-anak kecil baik dari anak-anak Air Salobar tempat putar maupun dari anak-anak Air Salobar Pohon Mangga yang mana dari aksi saling ejek tersebut berujung pada aksi saling lempar antara dua kelompok pemuda di ruas jalan Dr Malaihollo.

Bentrokan ini sempat diredam anggota Polsek Nusaniwe dan Sabhara Polresta Ambon yang tiba di TKP dan langsung membubarkan masa dari kedua kelompok. Namun kejadian tersebut, spontanitas terjadi  kembali pada pukul 19.20 WIt, yang bukan dilokasi jl. Dr Ma­laihollo, tetapi  ke arah  pemukiman warga Lorong 2 Air Salobar  yang berlangsung kurang lebih 10 Menit. Polisi yang mengetahui kembali melakukan pembubaran di lokasi kedua ini. (S-10)