PIRU, Siwalimanews – Kesal dan menolak proses pemilihan kepala desa, membuat Warga Negeri Kamariang melakukan aksi pemblokiran jalan Lintas Seram, Kamis (14/15).

Pemblokiran jalan ini dilakukan disebabkan karena, pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tak menggubris penolakan dari warga tersebut.

Pantauan Siwalimanews dilokasi aksi, pemblokiran jalan yang dilkukan warga Desa Kamariang ini dilakukan sejak pukul 09.WIB dan masih berlangsung hingga pukul 18.30 WIT. Aksi ini mereka lakukan lantaran warga tak setuju jika dilakukan proses pilkades, sebab Kamariang merupakan Negeri Adat.

Akibat pemblokiran jalan tersebut, membuat arus lulintas macet total, dimana kendaran roda empat maupun roda dua yang hendak ke SBB, maupun Maluku Tengah (Malteng) dan SBT mengalami antrean panjang.

Kordinator lapangan Sofyan Kainama kepada Siwalimanews, Kamis (14/10) melalui telepon selulernya menjelaskan, pemblokiran jalan oleh warga masyarakat Kamariang, sebagai aksi protes ke BPD terkait surat dari pemerintah daerah yang masuk ke BPD untuk validasi dan intenvikasi masyarakat hukum adat Kamriang.

Baca Juga: Ini, Keterangan Polisi Tentang Kecelakaan Maut di Liang

“Surat itu tidak ditangapi oleh BPD, olehnya karena itu masyarakat marah. Atas kemarahan itu, membuat warga turun ke jalan untuk melakukan protes dengan cara memblokade akses jalan trans seram,” ucapnya.

Dalam aksi protes tersebut kata dia, masyarakat meminta kepada Bupati Timotius  Akerina untuk turun ke lokasi pemblokiran dan bertemu dengan masyarakat Kamariang untuk menyelesaikan persoalan yang dimaksud.

“Selaku masyarakat adat dan juga Negeri adat tidak mau ikut Pilkades, sehingga Pilkades Kamariang tidak boleh diikut sertakan,” tegasnya.

Menurutnya, masyarakat adat Kamariang merasa keberatan atas pilkades. Olehnya itu perlu menunggu hingga perda adat atau Negeri ditetapkan baru bisa dilakukan pemilihan.

Sementara itu, Kapolres SBB AKBP Bayu Tarida Butar Butar belum dapat dikonfirmasi Siwalimanews, lantaran telepon selulernya berada di luar jangkauan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Maluku AKBP M Roem Ohoirat saat dikonfirmasi Siwalimanews membenarkan adanya aksi pemblokiran jalan lintas Seram. Aksi tersebut disebabkan karena adanya pro kontra terkait rencana Pilkades.

“Iya benar ada kejadian itu, saat ini anggota Polres SBB sudah berada di TKP dan sementara dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk pembukaan jalan,” jelas Kabid. (S-48)