AMBON, Siwalimanews – Warga Arbes, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon digegerkan dengan penemuan jasad wanita yang sudah membusuk tepat di Pos Pemantau milik Kehutanan, Sabtu (6/1).

Jenasah tersebut dike­tahui meru­pakan warga Batu Tagape RT.06 / RW.16 Lorong Putri bernama Na­zira Tomu yang baru ber­usia 18 tahun.

Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Jane Luhu­kay kepada wartawan, Minggu (7/1) menjelaskan, jasad wanita muda ter­sebut pertama kali dite­mukan oleh 3 remaja yang hendak melakukan foto-foto di TKP sekitar pukul 16.00 WIT.

“Para saksi awalnya mau ke tempat pemandian di Arbes, namun mereka mampir dulu ke tempat pemantaun Pos Kehutanan untuk melakukan foto-foto. Dalam perjalanan  para saksi terkejut melihat ada sesosok perempuan yang dikira sedang tidur, padahal itu merupakan jasad korban,”jelas Kasi Humas mengutip keterangan para saksi.

Penasaran dengan keberaan korban, para saksi lalu mengitari tempat tersebut, setelah  berada tepat di atas pos pemantauan para saksi mencium bau busuk dan langsung terkejut ternyata sesosok perempuan tersebut sudah meni­nggal.

Baca Juga: 2023, Disdukcapil MBD Terbitkan 2.288 KIA

“Mendapati hal itu, para saksi turun ke tempat pemandian Arbes dan langsung melaporkan temuan mereka kepada warga, selanjutnya warga menghubungi Kanit Bimas Polsek Sirimau via telepon,” pungkasnya.

Sekitar pukul 18.10 WIT personel Polsek Sirimau yang dipimpin langsung Kapolsek Sirimau AKP Sally Lewerissa di TKP dan lang­sung mengamankan TKP serta memasang Police Line.

Disusul unit identifikasi Polresta Ambon yang segera mengevakuasi jenazah ke RS Bhayangkara guna dilakukan otopsi.

Sementara berdasarkan keterangan ibu korban Biduri Kaisupy (55), korban telah meninggalkan rumah pada hari Kamis (4/1) untuk pergi ke teman korban yang bertempat tinggal di Kanawa. Dan sejak saat itu tidak ada lagi komunikasi dengan orang tua korban hingga jenazah korban di temukan.

Dari pemeriksaan awal diduga korban meninggal lebih dari 2 hari, karena dilihat dari kondisi mayat yang telah membusuk dan rusak pada wajah korban.

“Keluarga korban dalam hal ini ibu korban tetap ingin melakukan otopsi terhadap jenazah korban, sedangkan dari hasil visum luar, pemeriksaan pada tubuh korban dari area leher hingga kaki korban, pada bagian punggung hingga bagian belakang betis kaki tidak di temukan tanda-tanda kekerasan, sementara pada bagian wajah korban terlihat bekas patah pada area rahang gigi bagian atas hingga ke tulang hidung yang menurut dokter akibat penganiayaan,”ungkapnya.

Dikatakan atas temuan tersebut, pihak kepolisian kini sementara melakukan penyelidikan lanjut. (S-10)