Walikota Usul Daerah Kepulauan Dibahas dalam Rakernas
AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena mengusulkan agar daerah Kepulauan juga mendapatkan perhatian dan dibahas dalam rapat kerja nasional Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (APEKSI) di Makassar, Rabu (21/6) di Papua, Youth Creative Hub, Kota Jayapura.
Menurut Wattimena, itu penting bagi Kota Ambon, khususnya Maluku secara keseluruhan.
“Daerah kepulauan perlu diperjuangkan juga oleh APEKSI. Memang tidak semua anggota APEKSI bercirikan kepulauan, tetapi kalau kita kolaborasi, bekerja bersama untuk menjadi perhatian, maka kita usulkan kalau bisa mengenai daerah kepulauan juga dibawa dan dibahas dalam Rakernas nanti,”ujar Wattimena.
Pada kesempatan itu dia mengatakan, bahwa selama ini banyak masyarakat pada kabupaten/kota yang berada pada daerah kepulauan, mengalami kesulitan, baik dalam hal sarana transportasi dan infrastruktur, sehingga itu berdampak pada biaya yang besar untuk aktivitas ekonomi.
Dengan itu sehingga, hal ini juga patut mendapat perhatian kita bersama, dengan harapan, ini mendapat tanggapan baik nantinya,” harapnya.
Baca Juga: Walikota Kembali Usulkan Perombakan BirokrasiMenanggapi hal itu, Ketua APEKSI Komisariat Wilayah VI, Capt H Ali Ibrahim mengatakan, semua usulan yang disampaikan dalam Rakerwil yang berlangsung 21-22 Juni 2023 ini, akan ditampung dan dapat disampaikan dalam Rakornas APEKSI di Makassar nantinya.
Diketahui, dalam kegiatan tersebut Wattimena juga memboyong penjabat Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, Asisten Sekkot Bidang Administrasi Umum, Rulien Purmiasa, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan dan Pelayanan publik, Pieter Saimima, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang), Enrico Matitaputty, Kepala Inspektorat, Jacob Silanno, Kadis KominfoSandi, Joy Adriaansz, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan, Alfredo Hehamahua serta Kabag Pemerintahan, Alfian Lewenusa.
Hasilkan 5 Rekomendasi
Hasil Rapat Kerja Wilayah VI APEKSI di Jayapura, menghasilkan 5 rekomendasi yang akan dibahas saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), di Makasar nanti.
Rekomendasi pertama terkait pembagian Dana Bagi Hasil (DBH). Diketahui, DBH kabupaten/kota dan provinsi mengalami keterlambatan, sehingga ada upaya dari pengurus APEKSI untuk dapat disampaikan pada Rakornas di Makasar nanti, agar kedepan DBH bisa tepat waktu.
Kedua, terkait persoalan tenaga honorer yang harus dituntaskan agar dapat menjawab keresahan para tenaga honorer dimasing-masing kota. Ketiga, terkait dana kelurahan yang sudah berkali-kali diperjuangkan oleh pengurus APEKSI, namun pelaksanaan dilapangan masih jauh dari harapan;
Keempat, terkait Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 33 Tahun 2020, tentang Standar Harga Satuan Regional yang mesti ditinjau kembali.
Kelima, harus ada Daerah Otonom Baru (DOB) kabupaten/kota di kota-kota pemekaran di Papua.
Terkait dengan itu, Ketua APEKSI Pusat, Bima Arya Sugiarto berharap, semua yang dibahas dalam momen ini, dapat disampaikan saat Rakernas nanti.
“Hasil Rakenwil ini harus disuarakan nanti, mari kita bekerja keras agar masa depan Indonesia bisa membawa kesejahteraan juga bagi kita dibagian Indonesia Timur. Semua kota harus sama majunya, sama hebatnya, sama bersihnya. Tidak ada lagi masanya yang maju itu hanya kota-kota seperti di Jawa atau daerah-daerah seperti di Sumatera saja. Harus ada kolaborasi, kita harua bersinergi untuk memperjuangkan ini,” tegasnya dalam sambutan Rakerwil VI APEKSI, yang berlangsung di Papua Youth Creative Hub, Rabu (21/6) kemarin.
Sementara itu, Komwil VI, Capt H Ali Ibrahim juga mengatakan, bahwa tahun ini, ada beberapa program yang akan berjalan, dan Rakerwil VI ini merupakan agenda tahunan.
Sehingga pihaknya berharap, dalam Rakenwil ini, agenda-agenda pokok dapat ditetapkan termasuk program-program kerja yang akan disampaikan saat Rakernas nanti.
Pada kesempatan itu, Penjabat Walikota Jayapura, Frans Pekey juga menyampaikan terima kasih atas kesempatan dapat menjadi tuan rumah penyelanggaraan pertemuan para walikota wilayah Timur Indonesia ini. (S-25)
Tinggalkan Balasan