AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena meresmikan sekolah lansia di Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Jumat (16/6). Sekolah non formal ini, merupakan yang pertama di Kota Ambon, bahkan di Provinsi Maluku

Walikota saat meresmikan sekolah tersebut mengatakan, dengan dibukanya sekolah lansia ini, maka pemerintah bersama stakeholder lainnya, termasuk Tim Penggerak PKK dapat memastikan para lansia hidup sejahtera, terutama dari segi kesehatan.

Pasalnya, pemerintah miliki berperan untuk meningkatkan kualitas para lansia, karena mereka sebagai golongan yang telah memiliki banyak pengalaman hidup, yang diharapkan dapat menurunkannya bagi generasi muda, terutama anak cucu dalam keluarga masing-masing.

“Di sekolah ini, mereka juga dapat  menjadi penggerak bagi gerakan perubahan mental, terutama dalam keluarga. Lansia bukanlah beban keluarga, justru mereka, yang akan menjadi pemimpin utama dalam rangka memberikan nasehat dan menularkan pengalaman hidup, terutama bagi anak cucu,” ucap walikota.

Sementara itu, Ketua TP- PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad juga memberikan apresiasi dan dukungan kepada Pemerintah Kota Ambon dan BKKBN Maluku serta Pemerintah Negeri Hutumuri dalam mengembangkan sekolah lansia yang dikelola Kelompok Bina Keluarga Lansia (KBKL) Nusa Indah.

Baca Juga: Dihantam Ombak, Nelayan Asal Kairatu Hilang

“Saya berharap, sekolah lansia ini dijadikan wadah konsultasi, informasi dan edukasi, agar dapat mewujudkan lansia yang smart, sehat, mandiri, aktif, dan bermartabat,” ucapnya.

Widya juga berharap, sekolah non formal ini, dapat dibuka di setiap desa/negeri di seluruh kabupaten/kota lainnya di Maluku.

Sebelumnya, Kepala BKKBN Provinsi Maluku, Sarles Brabar dalam laporannya menyebutkan, sekolah lansia ini adalah program nasional yang diluncurkan dalam rangka memperingati Hari Lansia pada 29 Mei 2023 lalu.

Dimana sekolah lansia ini merupakan pendidikan sepanjang hayat bagi para lansia dengan pemberian informasi dan pelatihan tentang, bagaimana mereka dapat menjaga kesehatan dan lainnya.

“Melalui sekolah ini, para lansia juga akan diajarkan banyak hal, baik itu kesehatan, keagamaan, sosial dan budaya serta lainnya, sehingga mereka menjadi tangguh,” ujarnya.(S-25)