AMBON, Siwalimanews – Badan pengelolaan Uangan dan Aset Daerah Kota Ambon menggelar bimbingan teknis sekaligus sosialisasi tentang pengelolaan keuangan dan implementasi kebijakan dana transfer ke daerah serta implementasi kebijakan kartu kredit pemda tahun 2023.

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena dalam sambutannya saat membuka kegiatan itu mengaku, sesuai catatan, Pemkot Ambon belum maksimal dalam pengelolaan keuangan, untuk itu para peserta yang mengikuti kegiatan ini diharapkan untuk fokus dalam mengikutinya agar bisa menggali sebanyak-banyaknya informasi dan pengetahuan, sehingga setelah kegiatan ini diharapkan segala bentuk perencanaan, bisa dilakukan dengan baik.

Demikian juga dengan laporan keuangan pemkot yang telah dilaporkan ke BPK Perwakilan Maluku kemarin, maka setelah dilakukan audit, diharapkan ada peningkatan opini yang diharapkan.

“Harapan kita ada pada bapak-ibu peserta bimtek. Demikian juga perencanaan yang nantinya dilakukan oleh Kasubag Perencanaan dan seterunya, bisa berjalan dengan baik. Untuk tiu, kegiatan ini harus diikuti dengan baik, agar setelah kembali ke OPD masing-masing, juga bisa diterapkan dan diajarkan bagi staf yang lain,” pinta walikota.

Pasalnya kata walikota, pengelolaan keuangan mesti sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku, tidak bisa mengatur seenaknya, sebab pengelolaan keuangannya harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Baca Juga: Alkatiri Ragukan Kerjasama Pemprov dan PT Bumi Perkasa Timur

Untuk itu diharapkan para peserta dapat fokus mengikuti kegiatan tersebut dengan baik, agar apa yang disampaikan dalam kegiatan tersebut, khususnya bagi seluruh aparat pengelola keuangan, dapat dipahami.

“Dengan kegiatan ini saya berharap, dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman atas penggunaan keuangan daerah dengan aturan yang baru dan dapat mewujudkan pengolaan keuangan yang profesional, terbuka dan bertanggung jawab, dan memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang baik. Prinsip kita, mengelola keuangan adalah memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan itu sendiri,” ucap walikota.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Ambon Apries Gasperz menambahkan, kegiatan ini dilakukan untuk mematangkan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab bersama dalam pengelolaan keuangan daerah.

Mengingat dalam beberapa bulan terakhir ini, banyak terjadi perubahan-perubahan regulasi yang harus disesuaikan di daerah ini.

“Untuk itulah, melalui kegiatan ini, bisa membuka wawasan kita mengenai regulasi yang berubah dan apa, yang harus kita lakukan di daerah serta terkait dengan impelementasi penerapan kartu kredit juga, sehingga pemkot kedepan bisa membelanjakan kegiatan yang ada di SKPD dengan kartu kredit. Nanti setelah dibelanjakan baru bapak ibu sekalian memasukkan permintaan untuk membayar hutang melalui kartu kredit,” jelasnya.(S-25)