AMBON, Siwalimanews – Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengklaim angka kemiskinan di kota dengan tajuk manise turun di awal kepemimpinannya.

Menurutnya pertumbuhan ekonomi Kota Ambon tetap bertumbuh positif di tahun 2024 ada di angka 4.7 persen.

“Pertumbuhan ini positif karena kita mampu mengendalikan dan menekan angka kemiskinan dan angka pengangguran,” ujar Walikota dalam sambutan yang dibacakan Kadis Pemuda dan Olahraga Rustam Simanjuntak saat menghadiri sidang ke-13 Klasis GPM Pulau Ambon Utara yang digelar di Jemaat Alang, Minggu (2/3).

Walikota menyebut saat ini angka kemiskinan di Kota Ambon turun walaupun sedikit.

“Angka kemiskinan turun dari 5,25 persen di tahun 2023 ke angka 5,13 persen di tahun 2024, sedangkan kemiskinan ekstrim selama tahun 2024 itu non persen,” ungkapnya.

Baca Juga: Polri Pastikan Rekrutmen Akpol Transparan

Selain itu, IPM Kota Ambon naik di tahun 2024 sebesar 83,37 persen dari sebelumnya 82,84 persen.

“Itu artinya kesehatan terbaik di angka harapan hidup saat lahir, angka harapan sekolah dan standar hidup layak masih dapat dipenuhi dan terus diupayakan,” katanya.

Ia juga menyebut di tengah tantangan global saat ini, dengan tingginya tensi geopolitik dunia yang berdampak pada kebijakan ekonomi di Negara-negara berkembang, ekonomi di Ambon tumbuh positif.

“Hal ini berarti, masyarakat kita masih dapat memenuhi kebutuhan dasarnya antara lain air bersih, sanitasi, kesehatan, tempat tinggal dan pendidikan,” terangnya.

Dalam sidang jemaat, walikota juga menyebut pemerintah dan gereja adalah mitra.

Karena gereja memiliki peran yang sangat penting dan strategis untuk membentuk karakter termasuk mendorong kemandirian ekonomi umat.

Lanjutnya, persidangan adalah badan pengambilan keputusan tertinggi di tingkat klasis yang dilakukan secara kolektif, kolegial dan menjadi momen untuk mengagumi dinamika pelayanan bergereja pada aras klasis sehingga sidang yang dilaksanakan ini wujud aktualisasi iman

“Itu berarti gereja tidak hanya menyampaikan kabar baik tentang keselamatan juga perlu merelevansi panggilannya mengatasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat,” tandasnya. (S-27)