AMBON, Siwalimanews – Walaupun mendapat protes keras dari puluhan angkot Laha dan Hative Besar akibat peralihan arus keluar masuk terminal, Pemerintah Kota Ambon tetap akan menerapkan kebijakan tersebut.

Kemacetan yang dikeluhkan para sopir angkot di jalan Pantai Mardika lebih disebabkan karena jalan Provinsi Maluku tersebut rusak parah, bukan karena sebab lain.

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena dengan tegas mengatakan kalau kebijakan yang dibuat untuk mengurai kemacetan.

“Kemacetan di pusat Kota Ambon, mulai terurai. Kebijakan merubah beberapa jalur kendaraan masuk-keluar Terminal Mardika, berdampak baik, meski ada beberapa pihak yang dari sopir angkot jalur lain,” kata walikota.

Ia mengaku untuk mengatasi kemacetan, terutama di jalan Telukabessy, yang selama ini dianggap sebagai sumber utama terjadinya kemacetan di Kota Ambon adalah untuk memberikan kenyamanan bagi warga kota itu sendiri, terutama pengguna jalan.

Baca Juga: Polda Maluku Siagakan 385 Personel di Kunjungan Presiden

“Sebenarnya itu soal jalan di Mardika dan Ongkoliong yang mengalami kerusakan, sehingga, memperlambat angkot atau kendaraan lain pada jalur itu, mengalami keterlambatan,” ujar walikota.

Dengan kerusahakn itu pemkot akan berkoordinasi dengan pihak Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah XVI Ambon untuk memperbaikinya dapat segera diperbaiki, sehingga jalur angkot jurusan Laha dan lainnya, yang melewati jalur itu, bisa berjalan lancar.

“Disini kita melihat kepentingan yang lebih besar. Artinya kalau Laha ada yang mengeluhkan, kita pahami itu bagian dari konsekwensi kebijakan untuk membuat jalur Telukabessy itu tidak lagi macet,”  tandasnya. (S-25)