AMBON, Siwalimanews – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ambon sudah melaporkan kepada Walikota, Richard Louhenapessy terkait 12 Sekolah tingkat SMP yang siap menerapkan metode Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Namun sampai saat ini, Walikota belum bisa memastikan kapan PTM diterapkan. Disdik Ambon masih menunggu keputusan Walikota, dan tidak mau terburu-buru, karena takut penerapan PTM tidak sesuai rencana.

“Tapi kita tidak mau paksakan pak Walikota untuk secepatnya mengambil keputusan yang tergesa-gesa. Karena pasti hasilnya tidak akan bagus,” ungkap Plt Kepala Disdik Ambon, John Sanders, kepada wartawan di Ambon, Senin (15/11).

Kata dia, saat ini Disdik hanya menunggu. Tidak mau terburu-buru. “Kita harus tunggu keputusan pak Walikota dengan pemikiran yang tenang. Itu untuk kebaikan kita semua,” jelasnya.

“Ada 12 Sekolah itu sudah kita sampaikan ke Pak Walikota. Sekarang kita di Dinas Pendidikan, saat ini hanya menunggu saja. Nanti Pak Walikota yang kabarkan kita, kapan bisa mulai PTM,” ujarnya.

Baca Juga: Giliran PLN Kenalkan Electrifying Lifestyle di Pulau Seram

Terangnya, secara kedinasan, tugasnya hanya melaporkan, terkait sekolah mana yang siap PTM. Selanjutnya, nanti laporannya, akan dipelajari Walikota, setelah itu, Walikota mengambil keputusan.

Kata Sanders, jumlah SMP di Ambon sebanyak 51. Dan yang siap PTM baru 12 sekolah. Artinya, belum setengah dari jumlah SMP di Ambon yang siap PTM. “Jumlah SMP di Kota Ambon sebanyak 51,” sebutnya.

John menambahkan, pihaknya akan terus mendorong sekolah agar bisa mengikuti vaksinasi. Sebab, persyaratan utama untuk sekolah bisa menerapkan PTM capaian vaksinasi guru-siswa harus 80 persen. “12 sekolah itu nanti langsung menjadi pilot project untuk pelaksanaan PTM. Dan kalau itu sudah dilakukan, pasti sekolah lain akan melihat, dan kemungkinan bisa mengikuti vaksinasi agar bisa PTM,” tutupnya.

12 sekolah yang siap melaksanakan PTM itu diantaranya SMPN 2 Ambon, SMPN 3, SMPN 6, SMPN 8, SMPN 9, SMPN 13, SMPN 18, SMP St. Andrias, SMP Kalam Kudus, SMP Kristen. (S-52)