AMBON, Siwalimanews – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengakui tak ada kontroversi terkait dengan perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 antara Pemerintah Kota Ambon, dan Pemerintah Provinsi Maluku.

“Tidak ada kontroversi antara Pemprov dan Pemkot Ambon, dalam menghadapi acara Natal dan Tahun Baru, “ ungkap Louhenapessy, kepada wartawan di Ambon, Selasa (22/12).

Louhenapessy mengungkapkan, apa yang diungkapkan Gubernur, sesungguhnya salah ditafsirkan. “Maksud pak Gubernur itu, nanti kita semua duduk di Tribun Lapangan Merdeka, kemudian secara bersama kita melakukan monitor terhadap perkembangan situasi, “ jelas Louhenapessy.

Menurutnya, gubernur merupakan pemimpin tertinggi di Provinsi Maluku, maka apa yang menjadi kebijakannya wajib dipatuhi walikota.

“Yang pasti kebijakan Gubernur itu, tentu akan ditaati oleh walikota. Pak gubernur Maluku, tidak bermaksud untuk membuat pesta dimasa pandemi,” tandasnya.

Baca Juga: 1.105 Calon Pelamar IPDN Rebut 27 Kuota

Louhenapessy menegaskan, untuk lebih jelas dalam perayaan Natal, Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi Maluku, akan duduk bersama guna memonitor situasi kemudian melakukan pengecekan langsung ke tempat ibadah.

“Kita semua akan duduk bersama dengan Forkopimda. Kemudian pada jam-jam tertentu kita akan keliling mengecek situasi. Lalu, jika sudah jam 24.00 WIT, langsung kita bubar, “ jelasnya.

Louhenapessy menambahkan, perayaan Natal 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari 2021, tetap akan dijalankan sesuai dengan aturan yang telah disebarkan melalui surat edaran, yang disesuaikan dengan edaran Menteri Agama. (Cr-6)